Gadgetdiva.id — Perusahaan riset Canalys merilis laporan terbaru terkait pasar smartphone selama Q2 2023. Laporan tersebut terdiri atas peringkat vendor smartphone di Indonesia.

Laporan tersebut dihimpun mulai dari bulan April, Mei dan Juni. Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Canalys, selama tiga bulan belakangan ini, ada sekitar 258,2 juta unit smartphone yang telah dikirimkan.

Angka ini tak sepenuhnya positif karena menunjukkan penurunan sebesar 10 persen dibandingkan dengan periode tahun lalu. Hal ini tidak terlalu mengejutkan, sebab ada tekanan inflasi dalam skenario ekonomi dan beberapa konsumen cenderung mempertahankan smartphone yang telah mereka gunakan daripada menggantinya dengan yang baru.

Lebih lanjut, laporan dari Canalys juga turut mengungkap top 5 vendor smartphone yang memimpin pasar smartphone di dunia selama Q2 2023. Top 5 tersebut terdiri atas Samsung, Apple, Xiaomi, OPPO dan Transsion.

Melansir dari Gizchina, pasar smartphone dunia selama kuartal ini masih dipimipin oleh Samsung dengan sekitar 53 juta smartphone. Perusahaan tersebut berhasil mempertahankan pangsa pasar mereka sebesar 21 persen.

Saingan terbesarnya di segmen tersebut ialah Apple yang berada di posisi kedua dengan sekitar 43 juta pengiriman smartphone dan pangsa pasarnya sebesar 17 persen. Diikuti oleh Xiaomi yang berada di posisi ketiga dengan 33,2 juta pengiriman smartphone dan 13 persen pangsa pasar.

OPPO berada di posisi keempat dengan 25,2 juta pengiriman smarpthone dengan pangsa pasar 10 persen. Posisi kelima diduduki oleh Transsion yang berhasil mengirimkan 22,7 juta pengiriman dengan pangsa pasar 9 persen.

Mungkin Paradiva bertanya-tanya apa itu Transsion? Yap, mereka merupakan pabriakn China yang bertanggung jawab atas merek seperti Tecno, Infinix dan iTel.

Mereka mampu memanfaatkan pemulihan di pasar Afrika dan baru-baru ini mengembangkan pasarnya di Indonesia. Menariknya lagi, Transsion bahkan menjadi satu-satunya merek dengan pertumbuhan tahunan yang positif sebesar 22 persen.

Kendati demikian, Canalys memprediksi adanya penuruan moderat dalam permintaan smartphone akan berlanjut pada paruh kedua tahun 2023. Banyak hal tak berubah dalam beberapa bulan ke depan, namun masih ada harapan.