Melihat dampak COVID-19 terhadap perempuan dan anak perempuan
- by Jihan Nasir
- Jumat, 26 Juni 2020 - 16:40 WIB
Indosat Ooredoo gandeng UN Women melakukan kolaborasi untuk melihat dampak COVID-19 terhadap perempuan dan anak perempuan. Hal ini dilakukan untuk mendukung respon COVID-19 di Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan, serta dalam mempromosikan upaya pemulihan secara cepat.
Selain itu, kolaborasi ini mengumpulkan data terbaru mengenai dampak sosio ekonomi dari pandemi COVID-19 terhadap perempuan dan laki-laki, khususnya bagi kelompok rentan, seperti mereka yang berada di pekerjaan informal, yang sebagian besar berisiko kembali jatuh ke dalam kemiskinan.
Survei yang telah dilaksanakan di beberapa negara Asia Pasifik dan yang pertama kali di Indonesia, serta merupakan yang terbesar dalam kategorinya, dilaksanakan untuk mendapatkan data penting yang akan dipakai untuk menginformasikan pembuat kebijakan akan isu-isu utama terkait pengangguran, perubahan dalam penghasilan, tren dalam pekerjaan rumah tangga, serta kerja pengasuhan dan perawatan tidak berbayar, dan perbedaan kesehatan perempuan dan laki-laki.
Survei ini juga akan membangun dan melengkapi beberapa survei kecil dan penilaian cepat yang telah dilaksanakan oleh mitra-mitra pembangunan, baik nasional maupun internasional.
Dengan memanfaatkan keahlian kolektif dan upaya advokasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia, Indosat Ooredoo mendukung inisiatif ini dengan menyebarkan survei kepada 4 juta pelanggan melalui SMS untuk memfasilitasi pengumpulan data, sambil tetap menjalankan pembatasan sosial.
Penyebaran survey melalui SMS dimulai 22-26 Juni 2020 kepada pelanggan Indosat Ooredoo secara acak. Seluruh informasi yang didapat akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan survei.
“Kesetaraan Gender membutuhkan kesadaran global dan tindakan segera, kami senang dapat memberikan contoh untuk mendorong sektor swasta lain bergabung dalam upaya mengatasi tantangan ini pada situasi pandemi terkini. Kami juga mendorong partisipasi pelanggan dalam survei untuk mendapatkan data berbasis gender yang lebih kaya, yang menjangkau wawasan baru untuk perbaikan penanganan Covid-19,” ujar Ahmad Al-Neama, selaku President Director & CEO Indosat Ooredoo.
Hasil dari survei ini bakal membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mitra-mitra pembangunan dan sektor swasta di Indonesia dengan informasi penting mengenai dampak pandemi berdasarkan gender dan informasi mengenai respon COVID-19 yang lebih cepat dan efektif bagi populasi paling rentan.
Ketidaksetaraan gender akan semakin diperparah selama pandemi dengan efek jangka panjang. Pasalnya, COVID-19 memberikan dampak berbeda bagi perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak laki-laki. Apabila kebutuhan dan prioritas seluruh masyarakat Indonesia belum secara efektif masuk ke dalam perencanaan respon terhadap COVID-19.
Pandemi COVID-19 memberikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi untuk meningkatkan ketidaksetaraan gender di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Respon yang efektif terhadap COVID-19 sangat penting untuk membuat perubahan yang nyata bagi masyarakat dan memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal.
Dengan mengisi kesenjangan data, maka ini menjadi satu langkah awal yang penting bagi negara-negara untuk mendapatkan gambaran dampak yang lebih akurat, khususnya dimensi gender dalam respon, sehingga Indonesia dapat mendukung perempuan dan anak perempuan secara efektif.
Menurut survei, sebagian besar pekerja kesehatan yang berada di garda depan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia adalah perempuan. Perempuan juga banyak bekerja di sektor informal yang sering kali tidak memberikan asuransi kesehatan dan jaminan sosial.
Di rumah, perempuan berperan penting dalam pengasuhan anak, perawatan anggota keluarga yang sakit atau lansia. Bahkan sebelum pandemi COVID-19, perempuan sudah melakukan pekerjaan rumah tangga, serta kerja pengasuhan dan perawatan tidak berbayar, tiga kali lebih besar dari laki-laki.
“COVID-19 memberikan dampak berbeda bagi perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak laki-laki. Apabila kebutuhan dan prioritas seluruh masyarakat Indonesia belum secara efektif masuk ke dalam perencanaan respon terhadap COVID-19, maka ketidaksetaraan gender akan semakin diperparah selama pandemi dengan efek jangka panjang,” kata Jamshed Kazi, UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN.
Baca juga, Twitter punya fitur notifikasi khusus untuk kekerasan berbasis gender
Artikel Terkait
Instagram perluas Fitur Reel, tiruan TikTok ke Perancis dan Jerman
Instagram perluas jangkauan pasar untuk kompetitior TikTok miliknya, yaitu Fitur Reels. Reels per..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Microsoft Teams menyediakan platform baru versi personal untuk teman dan keluarga
Microsoft Teams meluncurkan rewiew platform baru yang dapat digunakan oleh pengguna untuk berhubu..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
4 Fitur terbaru iOS 14 yang wajib kamu ketahui, mirip punya Android
Sistem iOS 14 membawa sejumlah fitur baru. Beberapa fitur yang dibawa oleh Apple disebut serupa d..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
iOS 14 sediakan search bar pada keyboard emoji
iOS 14 akhirnya akan membiarkan pengguna mencari emoji langsung dari keyboard emoji melalui searc..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250