CEO Telegram, Pavel Durov, kemarin (28/4) mengumumkan bahwa Telegram versi iOS akan diperbarui untuk mendukung fitur group video call pada bulan Mei mendatang. Perusahaan awalnya berencana untuk menambahkan fitur tersebut ke layanan perpesanannya di beberapa titik pada tahun 2020, akan tetapi fitur tersebut tidak pernah terwujud.

Telegram setidaknya berhasil memasuki tahun dengan satu tambahan enkripsi end-to-end dan ditambahkan pada Agustus 2020. Durov menyampaikan langsung adanya fitur terbaru ini lewat akun Telegram pribadinya.

Ia menyatakan bahwa, screen sharing, enkripsi, noise-cancelling, dekstop dan tablet support, semua yang kamu butuhkan dari alat video konferensi modern ini, akan hadir dengan tingkat UI Telegram, kecepatan dan enksripsi.

Telegram sudah menawarkan enkripsi end-to-end pada fitur video call-nya, akan tetapi perusahaan belum secara eksplisit mengonfirmasi fitur tersebut di sini. Dilansir dari The Verge, Telegram telah mengonfrimasi bahwa mereka berencana untuk menawarkan hal yang sama pada fitur group video call yang akan diluncurkan pada bulan Mei.

Telegram telah berkembang secara signifikan selama pandemi, memanfaatkan peralihan work from home dan keinginan umum untuk tetap terhubung dengan aman. Perusahaan mengumumkan telah mencapai 400 juta pengguna aktif bulanan pada bulan April 2020, naik dari 200 juta pada 2018.

Beberapa di antaranya berkaitan dengan pesaingnya, WhatsApp, meraba-raba bagaimana mereka mengkomunikasikan kebijakan privasi barunya kepada pengguna. Dimana fitur tersebut menginspirasi beberapa pengguna untuk keluar dari aplikasi buatan Facebook untuk Telegram dan Signal.

Meskipun tampak sedikit kurang gesit, WhatsApp sebenarnya menyalahkan Telegram untuk menawarkan fitur group video call terneksripsi end-to-end. Perusahaan menambahkan group video call dan voice calling di 2018.

Baca juga, Youtube Tambahkan Pengaturan Kualitas Video untuk Aplikasi Seluler