Planet Ini Punya Satu Tahun Penuh Hanya 16 Jam
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Senin, 29 November 2021 - 08:00 WIB
Para astronom menemukan sebuah planet baru di luar tata surya. Dimana planet tersebut mengorbit bintang hanya dalam 16 jam saja.
Perburuan berkelanjutan untuk planet di luar tata surya kita ini telah menghasilkan lebih dari 4.000 penemuan dunia yang jauh. Beberapa dari planet yang baru ditemukan ini mengorbit bintang yang berjarak ribuan tahun cahaya dari Bumi.
Dunia yang ditemukan termasuk sebuah planet mirip Neptunus, serta raksasa gas besar seperti Jupiter. Para ilmuwan bahkan telah menemukan beberapa planet mirip Bumi. Informasi ini dikutip dari BGR.
Satu tahun berlalu hanya 16 jam
Selama beberapa tahun terakhir, para astronom telah menemukan sejumlah gas “hot Jupiter”. Planet-planet ini mirip dengan raksasa gas kita sendiri. Namun, mereka mengorbit bintang dalam waktu kurang dari 10 hari.
Yang paling baru ditemukan disebut “ultrahot Jupiter” karena permukaan planet ini diyakini mencapai 3.500 kelvin atau sekitar 3226 derajat celcius. Dimana hampir sepanas bintang kecil.
Para ilmuwan telah menamai planet ini TOI-2109b dan ini merupakan planet terpanas kedua yang ditemukan sejauh ini. Yang membuat raksasa gas ini begitu menarik adalah fakta bahwa ia mengorbit bintangnya dalam 16 jam.
Hal tersebut berarti satu tahun berlalu dalam waktu kurang dari satu hari Bumi normal. Para ilmuwan percaya bahwa planet ini mungkin peluruhan orbitnya. Pada dasarnya, ia perlahan mengitari bintangnya, bergerak lebih dekat dan lebih dekat, sampai suatu hari menabraknya.
Menemukan planet baru
Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, sebuah misi yang dipimpin oleh MIT, menemukan planet yang sangat panas itu. Penemuan ini dipublikasikan di Astronomical Journal pada hari Selasa. Makalah ini merinci pertemuan tersebut, serta semua hal lain yang telah ditemukan para ilmuwan sejauh ini.
Ian Wong, penulis utama penemuan ini, mengatakan bahwa kita mungkin dapat mengetahui bagaimana planet ini bergerak lebih dekat ke bintangnya dalam satu atau dua tahun. Terlepas dari seberapa cepat ia bergerak menuju bintang, Wong mengatakan bahwa kita tidak akan melihatnya jatuh ke dalam bintang dalam hidup kita.
Sebaliknya, Wong dan rekan-rekannya percaya hal tersebut akan memakan waktu 10 juta tahun lagi. Bahkan, saat itu, mungkin masih agak jauh dari bintang.
Satelit TESS NASA mulai mengamati TOI-2109 pada Mei 2020. Terletak di bagian selatan konstelasi Hercules. Itu sektiar 855 tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah objek menarik ke-2109 yang ditemukan oleh satelit TESS.
Pesawat ruang angkasa menghabiskan satu bulan mengukur cahaya bintang, serta transit. Transit merupakan penurunan periodik dalam cahaya bintang yang digunakan para ilmuwan untuk menunjukkan bahwa sebuah planet lewat di depan bintang. Data tersebut mengonfirmasi bahwa bintang itu menampung objek yang transit di sektiarnya setiap 16 jam.
Baca juga: Pelajari Asteroid Trojan, NASA Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Lucy
Artikel Terkait
Fakta Hari Tanpa Belanja yang Harus Kamu Ketahui
Hari Tanpa Belanja tahun ini jatuh pada tanggal 26 November 2021. Nah, Paradiva mesti tahu nih f..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Pembaruan Twitter iOS Cegah Tweet Hilang Saat Dibaca
Pembaruan Twitter baru saja dilakukan pada platform versi iOS-nya. Dimana platform tersebut memba..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Cari Uang di Instagram Pakai Fitur Badges
Instagram Badges merupakan fitur baru dalam aplikasi. Fitur tersebut ditujukan untuk membantu pem..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Survei Menyatakan Penipuan Belanja Online E-Commerce Paling Marak Terjadi di Indonesia
Survei dari ESET menyatakan bahwa penipuan belanja online E-Commerce di Indonesia paling marak te..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250