Paradiva, pernahkah kamu terpikir dari mana suara Google Assistant atau Siri-mu berasal? Meski berbasis artificial intelligence, tahukah kamu kalau mereka tetap memiliki latar belakang yang sangat manusiawi?

Saat menggunakan Google Assistant, kebanyakan dari kita bahkan tidak mempertimbangkan dari siapa suara tersebut berasal. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar dari kita telah mengerti bahwa mereka lahir dari barisan kode dan algoritme yang rumit.

Dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic yang dikutip dari Slash Gear, James Giangola selaku pembicara utama dan perancang kepribadian Google menjelaskan seputar asisten suara yang dikembangkannya. Ternyata ketika tim mulai membuat asisten berbasis AI, mereka tahu bahwa garis antara fitur keren, futuristik dan bot suara yang agak menyeramkan sangat tipis.

Google Assistant sendiri tidak pernah dimaksudkan untuk terlihat seperti manusia. Namun, ia memang dimaksudkan untuk menjadi manusia yang cukup untuk menyambut kita merasa nyaman.

Untuk mencapai perasaan nyaman yang agak sulit dipahami tersebut, Giangola dan timnya berusaha keras untuk menyempurnakan Google Assistantnya.

Mungkin Paradiva berpikir bahwa hanya menyewa aktor suara yang terampil sudah cukup. Nyatanya, banyak hal yang perlu dipertimbangkan daripada hanya menemukan suara yang menyenangkan.

James Giangola memulai pencarian untuk membuat Google Assistant terdengar normal dan menyembunyikan perasaan asing saat berbicara dengan robot. Untuk melakukan ini, dia membuat latar belakang yang panjang untuk Google Assistant.

Saat mencari aktris pengisi suara yang tepat dan kemudian melatihnya nanti, The Atlantic mencatat bahwa James Giangola datang dengan latar belakang yang sangat spesifik untuk AI.

Dia melakukannya karena ingin Google Assistant tampak nyata dan memberikan kepribadian yang berbeda. Sehingga, ia memberi aktris suara latar belakang yang panjang terkait Google Assistant.

Pertama dan terpenting, Google Assistant berasal dari Colorado yang memberinya aksen netral. Ia juga berasal dari keluarga yang banyak membaca dan merupakan putri bungsu dari seorang profesor fisika yang memiliki gelar B.A dalam sejarah dari Northwestern. Ia juga seorang pustakawan peneltiian.

Ia pernah bekerja untuk “seorang pakar satir TV larut malam yang sangat populer” sebagai asisten pribadi. Merupakan anak yang cerdas dan memenagnkan USD 100.000 di Edisi Anak-anak “Jeopardy”. Senang bermain kayak. Namun, Paradiva harus tetap mengingat kalau dia tidak nyata.

Kebutuhan untuk membuat latar belakang yang spesifik seperti itu mungkin tampak dipertanyakan dan itu sebenarnya dipertanyakan oleh rekan James Giangola. Namun, Giangola mampu membuktikan pendapatnya selama proses audisi.

Ketika seorang rekan bertanya kepadanya bagaimana seorang terdengar seperti mereka menyukai kayak, Giangola membalas, “Kandidat yang baru saja memberikan audisi — menurut kamu dia terdengar energik, seperti dia siap untuk kayak?” Dan dia tidak melakukannya, bagi Giangola berarti dia bukan suara yang tepat.

Selain menguasai nada suara yang tepat, Google Assistant tersebut harus dilatih agar terdengar seperti manusia. Lebih dari sekadar suara, termasuk juga dengan pola dan ritme bicara.

Dalam wawancara, James Giangola menjelaskan beberapa perubahan kecil dan berbeda yang dibuat untuk memabwa Assistant dari robot menjadi lebih ‘manusia’.

Untuk mengilustrasikannya, Giangola memutar rekaman dimana AI harus bertentangan dengan pengguna yang ingin memerintah sesuatu pada tanggal 31 Juni. Perintah harus dilakukan dengan cara yang halus dan terdengar alami yang tetap memberi informasi yang diperlukan. Saat diminta, Google Assistant akan menjawab, “sebenarnya, Juni hanya memiliki 30 hari,” mencarapi tingkat realisme vokal yang dicari Giangola.

Meskipun latar belakang Assistant ini rumit dan nampak berlebiihan, namun ia telah membantu google menemukan suara aktris pengisi suara yang tepat. Menurut Tech Beezer, suara pertama dari Google Assistant adalah Antonia Flynn yang pernah di-cast pada 2016 lalu.

Informasi tersebut berasal dari Reddit, dimana pengguna dapat melacak Flynn berdasarkan suaranya, namun hanya Google yang tahu apakah ia benar-benar AI yang ramah dalam perangkat seluler milik kita.

Baca juga: 4 Mantra Harry Potter yang Bisa Kamu Ucapkan Ke Siri