Gadgetdiva.id — Para astronom melaporkan bahwa mereka menemukan lebih dari 200 planet baru di tahun 2022. Sehingga, total planet luar surya diketahui menjadi lebih dari 5.000.
Pencarian untuk menemukan planet lain mirip Bumi telah berlangsung selama beberapa dekade. Seiring dengan teknologi dan teknik yang digunakan untuk menemukan planet terus berkembang.
Akhir tahun 2021, para astronom meluncurkan teleskop ruang angkasa yang bernama James Webb. Berkat alat ini, para astronom dapat menemukan lebih banyak planet baru luar surya.
Sekitar 200 Planet Baru Ditemukan oleh Astronom
Melansir dari BGR, ditemukan oleh mereka bahwa jumlah total planet luar tata surya telah berkembang menjadi 5.235. Jumlah tersebut termasuk 200 planet baru yang ditemukan pada tahun 2022.
Banyak dari planet ini yang ditemukan menggunakan berbagai misi eksplorasi ruang angkasa. Di antaranya ialah Atacama Large Milimeter/submilimeter Array di Chili, teleksop James Webb dan masih banyak lagi.
Setelah diteliti lebih rinci lagi, dari 200 planet baru ini dan hampir 5.000 planet luar surya secara keseluruhan, dapat dikonfirmasi hanya sekitar 4 persen yang diyakni sebagai dunia berbatu. Mirip Bumi dan Mars.
Sementara, sisanya lebih mirip dengan raksasa gas seperti Jupiter dan jenis planet lain yang tidak cocok untuk dijelajahi manusia. Tentunya, dengan teknologi yang semakin berkembang saat ini.
Semakin banyak daftar planet baru yang ditemukan pada tahun 2022 juga dilengkapi dengan jajaran super-Buminya sendiri. Yang mungkin merupakan dunia berbatu, lebih besar dari milik kita, serta versi lebih kecil dari Neptunus tata surya kita. Dimana disebut sebagai mini-Neptunus.
BGR sendiri telah merangkum penemuan dari para astronom tersebut. Mereka mencatat sebuah planet luar surya yang berputar ke bintangnya, serta dua dunia yang diyakni sebagai dunia air.
Berkat adanya teleskop ruang angkasa James Webb yang beroperasi penuh sekarang, tak dapat menutup kemungkinan bagi para astronom untuk menemukan sejumlah planet baru di tahun 2023 ini. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan kita akan melihat lebih banyak lagi perubahan dalam cara kita memandang alam semesta.