Gadgetdiva.id — Serial A+ diadaptasi dari cerita sebuah novel Wattpad dengan judul yang sama karya Ananda Putri. Meskipun begitu, serial ini akan menyajikan cerita yang berbeda dari novel aslinya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Fajar Bustomi sebagai sutradara. Dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (19/5) kemarin, dia menyatakan bahwa serial A+ telah dirancang sedimikian rupa berbeda dari novel aslinya agar para pembaca dan penonton tak dapat menebahknya.

“Jadi, kalau bikin film atau pun series adaptasi dari novel kita yang nggak enaknya itu penonton udah tau jalan ceritanya. Harus kita atur-atur gimana caranya cerita ini tuh nggak gampang ditebak gitu. Nah, itulah bumbu-bumbu yang kita tambahin di series ini,” ungkap Fajar. 

Serial A+ sendiri bercerita seputar lima anak SMA yang jenius. Mereka berkumpul untuk menyusun pemberontakan untuk melawan sistem pendidikan sekolah mereka yang rusak dan manipulatif. Serial ini diperankan oleh Nurra Datau, Antonio Blanco Jr, Ziva Magnolya, Rey Bong, Livy Renata dan Aliando Syarief.

Fajar memastikan bahwa kelima karakter utama di serial ini punya dominasi masing-masing dalam setiap episode-nya. Dimana dia tak hanya akan mengangkan kisah seputar kehidupan di sekolah, namun juga kehidupan pribadi setiap karakternya.

“Jadi ada enam episode, tapi ada episode-episode yang memang karakternya itu menonjol banget. Dan dengan persoalan mereka masing-masing,” imbuh dia. 

Dalam kesempatan yang sama, penulis novel Wattpad A+, Ananda Putri menyatakan bahwa para pembacanya sangat menunggu visualisasi dari setiap karakter yang ada dalam ceritanya.

“Selain jalan ceritanya mungkin tadi udah ketebak tapi tetep ada twistnya, tapi yang paling ditunggu-tunggu justru kayak visualisasi sendiri dari karakter-karakternya. Jadi, aku rasa bakal tetep menarik dan bakal tetep surprise buat orang-orang yang nonton nanti karen karakter-karakter aku kasih jadi nyata,”  ungkap dia. 

Terinspirasi dari pengalaman pribadi sang penulis

Lebih lanjut, Ananda menyatakan bahwa saat menulis cerita A+, dirinya terinspirasi dari berbagai referensi. Termasuk pengalaman pribadinya.

Ditambah, Ananda memang memiliki kekhawatiran tentang tekanan pendidikan di Indonesia. Dimana saat dia masih menjadi siswa, dirinya merasa harus mendapat validasi dari hal akademik.

“(ceritanya) berangkat dari concern aku sendiri tentang gimana sih tekanan pendidikan di indonesia ini? Karena waktu aku jadi pelajar dulu, aku juga kebetulan salah satu yang merasakan gimana kita harus dapet validasi dari hal-hal akademik,” tutur Ananda. 

Melalui serial A+ ini, Ananda berharap para penonton dapat menyadari isu yang dia angkat di dalam cerita tersebut. Sekaligus, pesan yang ingin disampaikannya ini bisa dirasakan oleh setiap orang yang menyaksikannya.

“Mungkin harapan aku adalah pesan yg mau dibawakan sama A+ ini bisa mencapai ke audiens yg lebih luas lagi dan mungkin bisa membawa impact lah buat orang-orang yang menyaksikan,” imbuh dia. 

Serial A+ sendiri digarap oleh Fajar Bustomi dan Falcon Pictures yang bergenre coming of age. Serial ini bercerita seputar lima orang siswa yang ingin melawan sistem pendidikan yang rusak dan manipulatif di sekolahnya.

Di samping upaya perlawanan terhadap sistem sekolahnya, kelima siswa ini harus mengingat kembali trauma lama. Termasuk masalah keluarga mereka seraya melewati tekanan pendidikan.