Bos Google Blak-blakan Soal Kegagalan dalam Tangani PHK Karyawannya

0
Google
Foto: Reuters

Gadgetdiva.id — CEO Google Sundar Pichai angkat suara soal PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal yang terjadi pada sejumlah karyawannya di awal tahun 2023 ini. Dirinya menyesal, seharusnya perusahaan dapat menangani masalah tersebut dengan lebih baik.

Awal tahun 2023 ini, Google mengumukan rencana untuk menghentikan sekitar 12.000 karyawannya. Angka tersebut setara dengan 6% dari total tenaga kerja globalnya.

Hampir satu tahun kasus tersebut terjadi, namun keputusan ini masih menjadi topik utama di benak para karyawannya. Topik ini masi hangat dibicarakan dalam sebuah pertemuan semua karyawan terbaru perusahaan pada beberap awaktu lalu.

Menanggapi pernyataan seorang karyawan soal dampak terkait pertumbuhan P&L dan moral perusahan, Pichai mengaku bahwa hal tersebut tentu memiliki dampak yang besar pada moral.

“Hal ini tercermin dari komentar-komentar yang masuk di Googlegeist dan feedback,” ungkap CEO Google tersebut dikutip dari Android Headlines, Senin (18/12).

Googlegeist sendiri merupakan survei internal terhadap karyawan perusahaan. Survei ini mengukur tingkat kepuasan karaywan di berbagai bidang, termasuk kepemimpinan, kompensasi, fokus pada produk, keragaman dan nilai-nilai perusahaan lainnya.

Tanggapan Pichai ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki pendapat yang kuat atas PHK masal yang memengaruhi beberapa tim Google. CEO Google tersbeut menambahkan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bgi perusahaan, terlebih lagi karena perusahaan belum pernah mengalami momen seperti ini selama 25 tahun.

Namun, jika tidak bertindak tepat waktu, akan terjadi keputusan yang lebih buruk di kemudian hari. Dengan ketidak pastian ekonomi yang melanda, Google harus mengurangi tenaga kerjanya untuk memangkas biaya operasional.

“Saya rasa akan sangat sulit di tahun seperti ini dengan perubahan besar di dunai untuk menciptakan kapasitas untuk berinvestasi di berbagai bidang,” tambah Pichai.

Para karyawan Google juga bertanya kepada Pichai apakah perusahaan dapat menangani PHK dengan lebih baik daripada yang dilakukannya. Sang CEO menjawab dengan tegas. Ia mengakui bahwa bukan ide yang baik untuk menginformasikan semua karyawan yang terkena dampak secara bersamaan, terlepas dari zona waktu.

“Jelas, itu bukan cara yang tepat untuk melakukannya. Saya pikir itu adalah sesuatu yang bisa kita lakukan dengan cara yang berbeda,” kata dia.

PHK massal pada bulan Januari lalu berdampak pada tim Google dari berbagai produk dan layanan. Termasuk Waze, Fuchsia OS dan inkubator Area 120.

Hal ini membunuh semua kecuali tiga proyek Area 120. Perusahaan ini telah melakukan beberapa kali PHK dalam jumlah yang lebih kecil sejak saat itu.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan