Ternyata polusi udara bisa menyebabkan rambut rontok
- by Jihan Nasir
- Minggu, 13 Oktober 2019 - 14:14 WIB
Rambut rontok merupakan masalah kebanyakan orang. Penelitian yang dipresentasikan pada Kongres EADV ke-28 di Madrid menunjukkan bahwa paparan polusi udara yang dikenal sebagai Materi partikulat (PM) yang berhubungan dengan masalah kerontokan rambut pada manusia.
Para peneliti melakukan proses ilmiah selama 24 jam, yang dikenal sebagai western blotting untuk mendeteksi kadar spesifik protein dalam sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran PM10 dan diesel partikulat menurunkan kadar β-catenin, protein yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut dan morfogenesis.
Penelitian ini dilakukan dengan mengekspos sel-sel dari kulit kepala manusia di dasar folikel rambut yang dikenal sebagai sel-sel papilla dermal folikel manusia (HFDPCs), untuk berbagai konsentrasi debu dan partikel diesel seperti PM10.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa tingkat tiga protein lain (cyclin D1, cyclin E dan CDK2), yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut dan retensi rambut, mengalami penurunan oleh debu seperti PM10 dan diesel partikulat dalam dosis yang tergantung pada cara. Dimana yang berarti bahwa semakin besar tingkat polusi, semakin besar pula penurunan protein yang ditemukan.
Materi partikulat (PM) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan campuran partikel padat dan tetesan yang ditemukan di udara. PM dibagi menjadi dua kategori, yaitu PM10 yang merupakan partikel dengan diameter 10 mikrometer atau lebih kecil dan PM2.5 yang memiliki diameter 2,5 mikrometer atau lebih kecil.
Sumber PM ini termasuk pembakaran bahan bakar fosil, bensin, diesel dan biasanya juga terdapat bahan bakar padat lainnya seperti batubara, minyak dan biomassa serta kegiatan industri seperti bangunan, pertambangan dan pembuatan bahan bangunan yaitu semen, keramik dan batu bata.
Baik PM10 maupun PM2.5 dianggap sebagai penyebab polusi utama dan terkait dengan berbagai kondisi kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan paru-paru, kanker dan masalah pernapasan.
Secara total, polusi udara sekitar diperkirakan membunuh 4,2 juta orang setiap tahun tetapi efeknya pada kulit dan rambut tidak diketahui.
“Sementara hubungan antara polusi udara dan penyakit serius seperti kanker, COPD dan CVD mapan, sedikit atau tidak ada penelitian tentang efek paparan materi tertentu pada kulit manusia dan rambut pada khususnya.” Ungkap peneliti Hyuk Chul Kwon dari Future Science Research Center di Republik Korea.
Hyuk melanjutkan bahwa, “Penelitian kami menjelaskan mode tindakan polusi udara pada sel papilla dermal folikel manusia, menunjukkan bagaimana polutan udara paling umum menyebabkan kerontokan rambut “.
Baca juga, Warna cat rambut ini bakal jadi Tren terbaru di Asia
Artikel Terkait
Khawatir hadapi Fintech Ilegal yang menjamur? Ini cara atasinya
Pada awal September 2019, tim Satgas Waspada Investasi kembali menyampaikan temuannya mengenai da..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
Selfie tanpa Makeup, Selena Gomez dapat 8 juta Likes Instagram
Penyanyi asal Amerika Serikat, Selena Gomez mungkin tidak sering memposting melalui akunnya di In..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
Program Traveloka EPIC SALE, kembali raih kesuksesan di Tahun 2019
Traveloka kembali mendulang kesuksesan dari program promosi Traveloka EPIC SALE yang diadakan ked..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
Cegah peretasan dan penipuan, Instagram punya fitur Email dari Instagram
Instagram punya fitur keamanan baru bernama ‘Email dari Instagram’ untuk membantu mencegah up..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250