Fitness trackers diklaim lebih populer dikalangan wanita ketimbang pria
- by Jihan Nasir
- Rabu, 15 Januari 2020 - 14:37 WIB
Wanita seringkali menggunakan jam tangan sebagai pelengkap fashionnya, terlebih jika jam tangan tersebut berteknologi pelacak kebugaran yang digunakan untuk fitness tracker. Tentu saja menurut penelitian, kebiasaan dan gaya aktivitas fitness tracker ini lebih digemari wanita ketimbang kaum pria.
Biasanya kaum wanita menggunakan aplikasi kesehatan dan fitness alias fitness tracker yang semakin populer di kalangan penggemar gadget. Perangkat fitness tracker yang berupa jam dan gelang tangan pintar saat ini marak memasuki pasar gadget Indonesia. Perangkat jam tangan canggih ini dapat memonitor kondisi tubuh kita, mulai dari berapa langkah kita berjalan, kualitas tidur, detak jantung, hingga kalori, lho!
Lalu, mengapa penggunaan smartwatch atau jam tangan pintar penting untuk digunakan? Selain bisa kamu gunakan untuk fitness tracker, penunjuk arah, kamu juga bisa gunakan untuk melakukan panggilan. Selain itu jam tangan smartwatch juga memiliki fitur-fitur unggulan yang mempermudah aktivitas penggunanya.
Namun, untuk kategori ini masih dalam masa awal, dan memahami siapa yang menggunakan produk dan siapa yang tidak bisa membantu industri meningkatkan produknya dan memperluas daya tariknya.
Tentu saja penggunaan jam tangan smartwatch ini gak cuma ramai digunakan para pecinta olahraga. Nah, menurut penelitian baru dari Pew, sekitar satu dari lima wanita dewasa di Amerika menggunakan jam tangan pintar atau smartwatch ketimbang kaum pria untuk menggunakan perangkat kebugaran.
Menurut angka penelitian, Pew mengatakan 21% orang Amerika melaporkan menggunakan jam tangan smartwatch atau pelacak kebugaran untuk memudahkan aktivitas. Begini hasil penelitiannya:
- Dari hasil penelitian, ada 18% pria dan 25% wanita.
- Kemudian 20% kulit putih, 23% kulit hitam dan 26% Hispanik. 25% dari mereka yang berusia 18-49 tahun, dan 17% dari mereka yang berusia di atas 50 tahun.
- Dan terakhir, 31% dari mereka yang menghasilkan $ 75.000 atau lebih, 20% dari mereka yang menghasilkan antara $ 30.000 dan $ 74.999 dan 12% dari mereka yang menghasilkan kurang dari $ 30.000.
Setelah itu responden juga ditanya apakah pembuat perangkat dapat berbagi data pengguna dengan peneliti medis. Dari hasil penelitian, sekitar 41% mengatakan itu dapat diterima dan 35% mengatakan tidak, dengan 22% mengatakan mereka tidak yakin.
Baca juga, Galaxy Watch Active, smartwatch fitness tracker untuk kamu yang manis
Artikel Terkait
Roambee peroleh pendanaan seri B1 dari Telkomsel mitra inovasi
Roambee, startup logistik berbasis internet-of-things (IoT) asal Amerika Serikat saat ini peroleh..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Lewat MAPAN, modal Rp5.000 bisa mulai usaha
MAPAN modal usaha melalui program kampanye “I Love You Rp 5.000” memungkinkan UKM hanya deng..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
5 Aplikasi Pencari Hantu, Mau Jadi Ghostbuster atau Paranormal Activity?
Aplikasi pencari hantu ada yang untuk senang-senang, ada juga yang serius. Tergantung seberapa pe..
- by Redaksi
- 4 tahun lalu
- 3,250
Samsung pamerkan produk lifestyle home appliance di CES 2020
Samsung pamer serangkaian inovasi Lifestyle Home Appliances terbaru pada acara CES 2020 di Las Ve..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250