Situs Perpustakaan Inggris terbitkan literatur digital

0
Literatur

Situs Perpustakaan Inggris berhasil terbitkan literatur-literatur dalam bentuk digital dari belasan abad yang lalu. Dilansir dari cnet, salah satu literatur yang berhasi diterbitkan ialah buku Lytille Childrene’s Lytil Boke. Buku ini merupakan buku panduan tata cara bertata krama yang baik ala bangsawan Inggris untuk anak-anak.

Buku ini sering digunakan oleh para keluarga Eropa pada abad ke-13 hingga abad ke-18. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1480 yang ditulis dalam bahasa Middle English. Dalam buku Lytille Childrene’s Lytil Boke terdapat beberapa aturan cara bertata krama yang harus diikuti, sebagai berikut.

  • “Pyke note thyne errys nothyr thy nostrellys” (Don’t pick your ears or nose), yang berarti, jangan mengorek telinga atau hidung.
  • “Spette not ovyr thy tabylle”(Don’t spit over your table), yang berarti, jangan meludah di meja.
  • “Bulle not as a bene were in thi throote” (Don’t burp as if you had a bean in your throat), yang berarti, jangan bersendawa seperti ada kacang di dalam tenggorokan Anda.

Buku Lytille Childrene’s Lytil Boke yang telah diterbitkan oleh situs perpustakaan Inggris dalam bentuk digital tersebut, dikenal sebagai courtesy book. Si penulis menyatakan bahwa tata krama tidak hanya berguna bagi status sosial, namun juga bagi agama. Menurutnya, tata krama berasal dari surga.

Baca juga: Fitur baru tiktok yang memudahkan orang tua dalam mengawasi anaknya

Salah satu situs Inggris lainnya yang bernama Discovering Children’s Books menemukan berbagai macam buku anak-anak yang berisi cerita, puisi dan ilustrasi asli dari beberapa abad yang lalu. Diantara beberapa literatur yang ditemukan, terdapat dua tablet lilin dari dua ribu tahun yang lalu. Tablet tersebut merupakan tugas pekerjaan rumah anak-anak Yunani yang diikat dengan tali. Pada tablet tersebut, ditemukan tulisan-tulisan guru mereka yang tergores pada lilin hitam paling atas.

Selain, itu ada juga literatur lainnya yang ditemukan, seperti, buku bacaan dari Dublin pada tahun 1799, buku puisi anak yang ditulis oleh gerakan penyingkiran perbudakan Eropa pada tahun 1826, juga koleksi cerita-cerita pendek yang ditulis oleh kepala sekolah Brontë bersaudara.

Baca juga: Bocoran Perbedaan Spesifikasi Oppo Find X2 dan X2 Pro

Literatur online gratis ini dibuat berdasarkan kerjasama dengan Seven Stories Center buku anak-anak milik Newcastle University, Perpustakaan Univeristy of Oxford dan juga Musium Victoria and Albert. Program digitalisasi seperti yang dilakukan oleh Discovering Children’s Books ini, juga memudahkan para pembaca untuk membaca transkrip-transkrip bersejarah dalam bentuk online. Sehingga siapapun bisa membacanya.

Tahun lalu, program Casebook milik Cambrige University berhasi meliris salah satu catatan medis terbesar sepanjang sejarah, sekaligus mengeksplorasi kehidupan dari Inggris pada abad ke-17. Salah satu keunggulan dari menyimpan sejarah secara online ini adalah memudahkan kita mendapat pengetahuan baru hanya dengan satu kali klik.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan