Tim peneliti Stanford temukan Smart Toilet, bisa deteksi kesehatan
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Sabtu, 18 April 2020 - 19:31 WIB
Tim penelitian asal Stanford Univeristy telah menemukan Smart Toilet. Mereka telah merekayasa modul Smar Toilet ini yang dirancang untuk memantau kesehatan pengguna berdasarkan urin dan fases mereka.
Smart Toilet menggunakan suatu sistem untuk mendeteksi kesehatan para penggunanya. Sistem tersebut akan terpasang pada toilet duduk konvensional dan menggunakan kamera untuk mengukur kotoran pengguna berdasarkan skala bangku Bristol. Pada saat yang sama, sebuah sensor tekanan yang terpasang di dudukan toilet akan memonitor durasi pergerakan usus. Kedua tindakan ini dapat mengungkapkan kondisi, seperti, sembelit kronis, sistem pencernaan, hingga kanker usus besar.
Pengguna yang ingin membuang air kecil juga dapat dideteksi oleh kamera. Melalui kecepatan, aliran dan durasi lamanya membuang air. Sementara itu, alat ini juga kan melakukan tes secara otomatis yang meluas ke aliran urinalisis. Berdasarkan tes tersebut dapat menguji tingkat kimia dan zat.
Setelah selesai buang air, sistem akan mengunggah hasil tes pengguna ke Cloud mereka. Pengguna juga dapat diidentifikasi melalui pemindai sidik jari yang tertanam dalam tuas siram dan juga sidik jari.
Menghindari kesalahpahaman mengenai anus dan ekskresi mereka yang diunggah ke Internet, para ilmuwan bersikeras menyatakan bahwa data yang akan dikumpulkan dari banyak partisipan. Mereka juga akan memberikan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kesehatan orang Amerika.
“Smart Toilet ini juga akan berfungsi sebagai klinik harian untuk memantau terus menerus kotoran pengguna, lalu akan menghasilkan data dalam model kesehatan manusia yang dapat digunakan untuk screening dan diagnostik kesehatan selanjutnya,” ujar mereka.
Meskipun, mereka menyadari bahwa Smart Toilet ini akan terasa mahal dan tidak sesuai jika digunakan untuk sehari-jari, namun mereka menganggap langkah ini adalah awalan yang bagus. Mereka juga berharap dapat menambah penemuan di tahun-tahun yang akan datang.
Baca juga, Lipstick Gun ditemukan di India
Artikel Terkait
Connie Titchen sembuh dari COVID-19 di usia 106 tahun
Connie Titchen menjadi penyintas COVID-19 tertua di Inggris. Ia berhasil sembuh dan keluar dari r..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Ikuti langkah ini untuk ganti lockscreen perangkat android
Lockscreen adalah salah satu fitur yang kamu gunakan untuk membuka kunci perangkat android. Untuk..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Menghadapi COVID-19, Waze hadirkan program Waze for Cities
Untuk mendukung penanggulangan krisis ini wabah COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, Waze meng..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Video Call WhatsApp bisa jadi pengganti Zoom, berikut cara pakainya!
Video Call WhatsApp telah lama tersedia dalam platform tersebut. Namun, saat ini yang menjadi sor..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250