Mengenal Style Make-Up Ezter Magyar dari akun Instagramnya
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 8 Mei 2020 - 16:50 WIB
Semua Make up Artist atau MUA punya beragam style make-up, tak terkecuali Eszter Magyar. Ia punya caranya sendiri untuk mengpresikan karyanya dengan style yang bisa dikatakan ‘aneh’ ini. Ia bahkan mendapat julukan sebagai Most Hated Beauty account on Instagram sejak 2018.
Kalau kamu mencari tutorial make up di akun Instagramnya, yaitu @makeupbrutalism, pasti kamu bakal kaget. Pasalnya, style make-up yang digunakan oleh Eszter Magyar ini sangat mengerikan.
Ia menunjukkan tutorial untuk mata berasap atau cara meluruskan bibir dengan benar, ada juga korena yang ditutupi oleh eyeliner cair kuning dayglo, bulu mata kusut dalam glitter, gigi bengkok ditutupi dengan cat akrilik dan kertas timah. Dalam salah satu postingan, seorang model memakai eyeliner yang bertuliskan, “Saya harap kamu jadi buta,” mengerikan nggak, sih?
Eszter sendiri adalah seorang MUA asal Berlin yang berbasi di Budapest. Ia menyebut gaya make-upnya dengan make-up brutalism. Ia sebenarnya cukup akurat. “Aku terobsesi dengan estetika, arsitektur dan fotografi yang jelek,” katanya. Ia mendeskripiskan gayanya ini sebagai kontroversial, konseptual dan mentah.
Eszter terinspirasi dari estetika brutalisme yang memecah belah, menyalurkan penampilan arstitektural yang baru dan futuristik ke dalam penampilan estetikanya. Eszter juga menyatkan, “Orang bilang brutalisme jelek,” katanya. Hal tersebut sebenarnya bisa terjadi karena mereka tidak mengetahui makna dan alasan di balik konsep yang ia gunakan ini. Alasan inilah yang membuatnya merasa terkoneksi dengan karya-karya yang ia buat.
Eszter punya gayanya sendiri dan bisa dibilang anti-mainstream. Ia menghindari keindahan dari fungsi make-up, yaitu untuk mempercantik diri seseorang. Kecantikan merupakan kutukan bagi keyakinan Eszter sebagai make-up activist. Ia ingin merangkul sesuatu yang dianggap jelek oleh orang-orang melalui karyanya.
Menurut Eszter, industri saat ini mencari kesempurnaan dari make-up yang secara tak sadar memberi standar kecantikan. Ia juga menentang pemikiran masyarakat yang terobsesi dengan kesempurnaan.
“Tren make-up saat ini memonopoli dan menstandarkan gagasan kami tentang kecantikan,” katanya. “Aku berusaha menentangnya. Masyarakat kita terobsesi dengan kesempurnaan dan masa muda dan saya menentangnya.” Inilah yang menjadi pembeda antara dirinya dengan MUA lainnya. Mereka biasanya menunjukkan sisi kecantikan dan estetika dari hasil karya mereka.
”
” alt=”” />
/>
Seiring dengan pertumbuhan akunnya yang semakin memiliki banyak followers, Eszter juga mendapat sejumlah komentar kebencian dari setiap postingannya. “Ketika aku mengunggah foto gigiku. Orang-orang menuduhku mempromosikan masalah kesehatan,” katanya. “Orang-orang bilang aku menjijikan dan memberi tahu saya pengaruh buruk. Satu orang bajkan menyuruhku untuk menuangkan pemutih ke mataku sendiri.”
Alih-alih menanggapi komentar kebencian tersebut, Eszter menjadikannya sebagai inspirasi. Melalui komentar pemutih tersebut, ia dapat menghasilkan salah satu postingan eyelinernya. Yang ia unggah dengan caption, “I hope ypu go blind”.
Salah satu komentar lainnya yang terdapat di dalam kolom komennya adalah “THIS IS NOT MAKEUP” juga memberikan inspirasi untuknya. Melalui komentar tersebut dan lukisan ikonik milik René Magritte dengan judul The Treachery of Images (“Ceci n’est pas une pipe”).
“Kejahatan orang-orang itu membuatku terkesan,” kata Eszter. “Awalnya, aku mulai me-capture dan mengumpulkan setiap komentar itu. Sekarang aku cuma mengunggahnya ke highlight dan menjadi akun yang paling dibenci di Instagram.”
Eszter juga bercerita bahwa dirinya saat ini ingin terjun sepenuhnya ke dalam proyek seni onlinenya ini. “Sekarang aku sedang melakuakan one-man-show,” katanya. “Aku mengambil napas yang besar dan memutuskan untuk tidak meninggalkan karierku. Masih sangat sulit untuk merencanakan apa pun untuk masa depan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadii di masa depan dalam industri kecantikan. Namun, sekarang aku lebih produktif daripada sebelumnya. Mungkin itu adalah mekanisme pertahanan diriku untuk melawan dunia.”
Baca juga, 7 akun Fashion Street Jepang di Instagram yang harus kamu follow
Artikel Terkait
Nostalgia McD Sarinah sebelum tutup, jadi trending topic di Twitter
McD Sarinah ditutup. Restoran cepat saji yang berkawasan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat kabar..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Cegah pengguna sebar Hate Speech, Twitter coba fitur baru
Twitter baru saja melakukan uji coba fitur baru sebagai bentuk pencegahan penyabaran hate speech ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Fitur Privacy Screen Google Drive sekarang bisa pakai Face ID dan Touch ID
Google baru meluncurkan fitur Privacy Screen baru untuk Google Drive pada perangkat Apple. Saat i..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Cuitan nostalgia netizen untuk Didi Kempot di Twitter
Indonesia kehilangan salah satu seniman terbaiknya. Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250