China kedapatan menjadi negara kedua yang tancapkan bendera di permukaan Bulan yang dikabarkan sekitar 51 tahun setelah bendera Amerika Serikat (AS) pertama kali ditancapkan.

Dikutip dari laman Mirror, menurut kabar yang dirilis oleh China’s National Space Administration (CNSA) gambar bendera China tersebut diambil oleh pesawat luar angkasa Chang’e-5 sebelum meninggalkan Bulan dengan sampel batuan.

Sebelum China, AS diketahui menjadi negara yang pertama menancapkan benderanya di permukaan bulan selama misi Apollo 11 pertama kali pada tahun 1969. Tidak sampai disitu, bendera AS juga berhasil menancapkan lima bendera di permukaan Bulan hingga tahun 1972.

Beda halnya dengan China, meskipun negara tersebut telah mengirim dua misi ke Bulan, namun tidak pernah meninggalkan bendera permanen di permukaan.

Project leader, Cheng Chang mengatakan kepada media pemerintah China bahwa bendera itu harus disesuaikan untuk bertahan dalam suhu dingin. “Bendera nasional biasa di Bumi tidak akan bertahan di lingkungan bulan yang parah,” kata Cheng.

Koran Global Times yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa penancapan benderaa tersebut akan berfungsi sebagai pengingat “kegembiraan dan inspirasi” dari misi Apollo AS, yang terlihat saat Neil Armstrong menjadi astronot pertama yang mendarat di Bulan pada 1969.

Bendera nasional China terlihat di Bulan selama misi pendaratan bulan pertamanya, Chang’e-3 dalam foto-foto yang diambil oleh para astronot. Selain itu disusul pada Chang’e-4 membawa bendera ke sisi gelap bulan pada 2019.

Selanjutnya pada misi Chang’e-5 adalah pendaratan ketiga China yang berhasil di Bulan dalam tujuh tahun terakhir.

Badan antariksa China juga mengatakan pihaknya berencana untuk menempatkan manusia di Bulan sekitar tahun 2030.

Baca juga, Astronot NASA, Curiosity punya foto selfie di Mars!