Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual melalui Telegram
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Rabu, 27 Januari 2021 - 13:11 WIB
Seseorang telah mendapatkan database yang penuh dengan nomor telepon pengguna Facebook dan sekarang menjual data tersebut melalui Telegram. Kabar ini dilaporkan dari Motherboard.
Dilansir dari The Verge, peneliti keamanan yang menemukan kerentanan ini, Alon Gal, mengatakan bahwa orang yang menjalankan bot tersebut mengklaim memiliki informasi 533 juta pengguna yang berasal dari kerentanan Facebook yang telah di-patch pada tahun 2019.
Dengan banyak database, sejumlah keterampilan teknis diperlukan untuk menemukan data yang berguna dan sering kali harus ada interaksi antara orang yang memiliki database dan orang yang mencoba mendapatkan informasi darinya karena “pemilik” database tidak akan hanya memberikan semua data berharga tersebut kepada orang lain. Namun, membuat bot Telegram memecahkan kedua masalah ini.
In early 2020 a vulnerability that enabled seeing the phone number linked to every Facebook account was exploited, creating a database containing the information 533m users across all countries.
It was severely under-reported and today the database became much more worrisome 1/2 pic.twitter.com/ryQ5HuF1Cm
— Alon Gal (Under the Breach) (@UnderTheBreach) January 14, 2021
Bot memungkinkan seseorang melakukan dua hal, jika mereka memiliki ID pengguna Facebook seseorang, mereka dapat menemukan nomor telepon orang tersebut dan jika mereka memiliki nomor telepon seseorang, mereka dapat menemukan ID pengguna Facebook mereka.
Meskipun, tentu saja mendapatkan akses ke informasi yang kamu cari membutuhkan uang – membuka informasi, seperti nomor telepon atau ID Facebook, membutuhkan satu kredit yang dijual oleh orang di belakang bot seharga $20. Ada juga harga massal yang tersedia dengan 10.000 kredit dijual seharga $5.000, menurut laporan dari Motherboard.
Bot telah berjalan setidaknya sejak 12 Januari 2021, menurut screen shot yang diposting oleh Gal, tetapi data yang diberikan aksesnya berasal dari 2019. Itu relatif lama, namun orang tidak sering mengubah nomor telepon. Hal ini sangat memalukan bagi Facebook karena secara historis mengumpulkan nomor telepon dari orang-orang termasuk pengguna yang mengaktifkan autentikasi dua faktor.
Baca juga, Twitter Hadirkan Fitur Birdwatch
Artikel Terkait
Sea Scholarship Indonesia hadirkan beasiswa di 6 Universitas ternama Indonesia
Sea, perusahaan internet terbesar di Asia Tenggara kembali hadirkan beasiswa prestasi unggulan Se..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
Tiap isi ulang kuota Tri dapat tambahan kuota hingga 5GB!
Kali ini provider Tri menawarkan promo tambahan kuota hingga 5GB untuk pelanggan yang melakukan i..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
LINE alami peningkatan durasi hingga 100% pada fitur Panggilan Grup
Aplikasi Line melaporkan pada akhir tahun 2020 lalu melihat adanya kenaikan penggunaan dari salah..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
Google Search untuk Ponsel mendapat Tampilan Baru
Saat ini, Google sedang melakukan desain ulang untuk alat pencariannya di seluler, perusahaan men..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250