Yahoo Hentikan Operasional di Tiongkok Mulai November Ini
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Rabu, 3 November 2021 - 14:06 WIB
Yahoo Inc. dilaporkan telah menghentikan layanan operasionalnya di Tiongkok mulai Senin (1/11) lalu. Pihaknya telah menyatakan bahwa perusahaan surel asal Amerika tersebut menarik diri dari Tiongkok karena lingkungan operasinya yang semakin ketat.
Penghentian operasional ini sebagian besar bersifat simbolis, diakibatkan banyaknya layanan perusahaan telah diblokir oleh sensor digital China. Akan tetapi, langkah pemerintah setempat baru-baru ini untuk memperluas kendalinya atas perusahaan teknologi secara umum, termasuk raksasa domestiknya, mungkin telah dipertimbangkan oleh Yahoo.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AP News, pihak Yahoo mengungkap bahwa mereka tetap berkomitmen pada hak-hak penggunanya, serta internet yang bebas dan terbuka.
“Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di China, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari daratan China mulai 1 November,” kata perusahaan tersebut pada Selasa (2/11).
Langkah yang diambil oleh Yahoo tersebut dilakukan ketika pemerintah Amerika dan China berselisih soal teknologi dan perdaganang. Dimana AS telah membatasi raksasa telekomunikasi Huawei dan perusahaan teknologi China lainnya, menuduh bahwa mereka memiliki hubungan dengan pemerintah China, militer maupun keduanya.
Di sisi lain, China sendiri menyatakan bahwa AS secara tidak adil menekan persaingan dan berusaha menghalangi kemajuan teknologi China.
Yahoo sendiri merupakan perusahaan teknologi terakhir yang keluar dari China. Sebelumnya, Google telah menghentikan layanan operasionalnya tahun lalu. Diikuti oleh jaringan profesional milik Microsoft, LinkedIn, bulan lalu yang telah menutup situsnya di Cina.
Sebagai gantinya, perusahaan China telah mengisi kekosongan, menciptakan internet alternatif dengan raksasa digitalnya sendiri. Mesin pencari miliknya, Baidu, telah menggantikan Yahoo dan Google di China. Sementara, WeChat dan Weibo juga telah menjadi media sosial yang terkemuka di sana.
Kepergian Yahoo dari China bertepatan dengan penerapan Undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi China. Dimana membatasi perusahaan mengumpulkan informasi, serta menetapkan standar bagaimana informasi tersebut harus di simpan.
Yahoo sebelumnya telah mengurangi operasinya di China. Mereka telah menghentikan layanan musik dan email pada awal tahun 2010-an dan menutup kantornya di Beijing pada 2015.
Baca juga: Yahoo Answers Akan Ditutup 4 Mei Mendatang
Artikel Terkait
Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Dua, Gojek dan Gogoro Kolaborasi dengan Pertamina
Gojek dan Gogoro mengumumkan kemitraan strategis dengan Pertamina hari ini (2/11). Kolaborasi ini..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
JOOX Gelar Kolaborasi Akbar SVARA "Perjalanan Bermakna di Balik Nada"
JOOX menghadirkan kolaborasi akbar SVARA “Perjalanan Bermakna di Balik Nada”. Kolabor..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
SHAREit Duduki 3 Besar Aplikasi Retensi Tertinggi di Asia Tenggara
Perusahaan teknologi global SHAREit Group, hari ini secara resmi mengumumkan bahwa aplikasi andal..
- by Jundi Amrullah
- 3 tahun lalu
- 3,250
Usai Diperiksa Polisi, Akun Instagram Rachel Vennya Menghilang
Akun Instagram Rachel Vennya mendadak tidak bisa ditemukan alias menghilang. Selebgram yang tersa..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250