Jadi Sorotan OJK, Gen Z Senang Ngutang tapi Ogah Bayar
- by Firda Zahara
- Sabtu, 11 Mei 2024 - 02:35 WIB
Gadgetdiva – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebuah tren menarik yang melibatkan generasi Z, yaitu generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an. Mereka cenderung senang berutang namun kurang disiplin dalam membayar, sebuah perilaku yang menarik perhatian dalam dunia keuangan.
Generasi Z, yang dikenal dengan karakteristik digital mereka dan kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi, seringkali terlihat lebih nyaman menggunakan layanan keuangan daring, termasuk pinjaman online dan kartu kredit. Namun, kecenderungan ini juga membawa risiko jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan.
Menurut data OJK, jumlah pinjaman online yang diambil oleh generasi Z meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga cenderung menggunakan kartu kredit untuk berbelanja secara online dan offline, menciptakan utang yang perlu dikelola dengan bijak.
Namun, masalah muncul ketika generasi Z kurang disiplin dalam pembayaran. Banyak dari mereka terjebak dalam utang yang terus bertambah karena pembayaran minimum atau pembayaran terlambat, yang pada akhirnya dapat mengganggu kestabilan keuangan mereka.
Kondisi ini menyoroti pentingnya edukasi keuangan bagi generasi muda, termasuk generasi Z. OJK menggarisbawahi pentingnya pemahaman tentang manajemen utang, pembayaran yang tepat waktu, dan pengelolaan keuangan pribadi secara keseluruhan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi Z. Ini dapat dilakukan melalui program-program edukasi, kampanye sosial, atau pelatihan langsung yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya keuangan pribadi yang sehat.
Selain itu, OJK juga menekankan pentingnya regulasi yang ketat untuk melindungi konsumen, termasuk generasi Z, dari praktik pinjaman yang merugikan. Langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat terhadap lembaga keuangan dan perusahaan pinjaman online juga diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan dan melindungi konsumen.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen keuangan dan perlindungan konsumen yang lebih kuat, diharapkan generasi Z dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan membangun masa depan keuangan yang lebih stabil. Pendidikan dan regulasi yang tepat adalah kunci untuk memastikan bahwa generasi muda dapat mengelola utang mereka dengan bijak dan membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan.
Artikel Terkait
XL Axiata Sediakan Layanan ICT untuk PT Mobil Anak Bangsa
Gadgetdiva.id – XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) menjalin kerja sama ..
- by Jundi Amrullah
- 7 bulan lalu
- 3,250
Dorong Talenta Digital Muda, Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8
Gagdetdiva.id – Telkomsel kembali menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility ..
- by Jundi Amrullah
- 7 bulan lalu
- 3,250
Ancaman Malware Mobile Banking Tumbuh 32% Pada Tahun 2023
Gadgetdiva.id – Ancaman keamanan cyber semakin meningkat dengan pertumbuhan malware mobile ..
- by Jundi Amrullah
- 7 bulan lalu
- 3,250
Meski Jadi Orang Terkaya, Ternyata Segini Gaji Mark Zuckerberg!
Gadgetdiva – Sebuah laporan terbaru kepada Securities and Exchange Commission mengungkapkan..
- by Firda Zahara
- 7 bulan lalu
- 3,250