Twitter larang animasi PNG atau postingan berupa file animasi berformat PNG (APNG). Pasalnya, ada oknum pengguna yang menyerang akun Twitter Epilepsy Foundation.

Dalam postingan yang ditujukan untuk yayasan sosial tersebut, oknum pengguna Twitter menggunakan gambar berformat APNG dalam menayangkan gambar seseorang yang terlihat kejang-kejang.

Twitter menyebutkan, pihaknya telah menemukan adanya bug yang memungkinkan pengguna membuka autoplay setting dan membuat beberapa gambar animasi yang bisa disertakan dalam satu cuitan atau sekali posting, menggunakan file format APNG.

Baca juga: Melongok Desain Baru Facebook

“Kami ingin semua orang memiliki pengalaman yang aman di Twitter. PNG memang menyenangkan tapi mereka tidak menghormati adanya pengaturan autoplay yang kami buat. Jadi kami menghapus format itu dalam cuitan pengguna. Ini untuk keamanan mereka yang sensitif terhadap gerakan gambar tertentu, termasuk mereka penderita epilepsi,” tulis Twitter.

Twitter larang animasi PNG itu setelah ada postingan ditujukan ke Epilepsy Foundation yang muncul sekitar November tahun lalu. Itu merupakan bulan untuk kampanye kesadaran akan epilepsi. Twitter sendiri mengaku awalnya mereka tidak menyangka jika file format itu bisa digunakan sedemikian rupa.

Tidak diketahui berapa banyak orang yang mungkin terpengaruh oleh gambar animasi yang dibuat untuk niat jahat itu. The Epilepsy Foundation mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan pidana terhadap akun yang diyakini bertanggung jawab akan penghinaan itu.

Selain risiko itu, Twitter mengatakan APNG juga menggunakan banyak data, dan dalam beberapa kasus bisa menjadi penyebab langsung kerusakan aplikasi. Dengan demikian, mulai sekarang, hanya GIF yang bisa digunakan di Twitter sebagai format animasi.