Senin kemarin, netizen Twitter kembali dihebohkan oleh video yang diunggah Dinda Shafay. Pasalnya, selebgram pemilik akun @dindashafay itu kerap kali mengunggah konten hoax. Kali ini, Dinda kembali mengunggah sebuah video membuat cairan diffuser dengan antiseptik.

Dalam videonya yang diungggah pada akun TikToknya, selebgram itu mencampur cairan dettol dengan air minum. Lalu, dikocok dan dimasukkan ke dalam alat diffuser. Dengan klaim bahwa cairan tersebut dapat membasmi virus dan bakteri, melalui judul yang digunakannya yaitu “Tips ruangan bersih dari virus/bakteri/debu”.

ini dia dapet ilham drimne ye pic.twitter.com/PYL8KvQfJv

— hajen (@xnethacy) April 13, 2020

Diffuser sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengharumkan ruangan sekaligus melembapkan udara. Untuk menggunakan difusser. para pengguna harus memasukkan cairan essential oil yang dicampur oleh air. Jadi, entah dari mana Dinda mendapat ide untuk memberi tips ruangan bersih tersebut.

Unggahan Dinda tersebut jelas menuai amarah dari Netizen Twitter. Tak sedikit yang mengomentari aksinya tersebut dalam replies tweet di atas. Aksi Dinda tersebut dinilai tak memiliki dasar ilmiah atau petunjuk dari WHO.

Seperti yang diutarakan oleh salah satu pemilik akun Twitter. Ia mengoreksi aksi Dinda tersebut dengan memberi himbauan untuk tidak menjadikan dettol sebagai alat difusser. Pasalnya, cairan chloroxylenol yang terdapat pada dettol dapat mengiritasi mukosa saluran pernafasan.

Mohon tidak menjadikan dettol sebagai bahan alat diffuser. Chloroxylenol pada dettol bisa mengiritasi mukosa saluran pernafasan. https://t.co/wXW2k8gkK4

— aan (@aan__) April 13, 2020

Video Dinda tersebut dibalas oleh salah satu netizen melalui video yang diunggahnya dalam akun TikTok. Dalam videonya, netizen tersebut mengkritik aksi Dinda tersebut dan menghimbau Dinda untuk menyebarkan informasi yang akurat sekaligus menghapus videonya. Selain itu, ia juga memberi informasi seputar kandungan dettol yang memang tak seharusnya dicampur menjadi cairan difusser.

Mbak yg di video dapet salam dari masnya pic.twitter.com/zV9p9vVscX

— ya gitu (@mascrushuwu) April 14, 2020

Meskipun mendapat banyak teguran dan masukkan dari netizen, Dinda terlihat tidak menerima masukkan apapun. Mereka sangat menyangkan respon Dinda tersebut. Mereka mengaggap respon dari Dinda tersebut terlihat bebal.

Bebel sampe ke roh pic.twitter.com/pcPimaRJhV

— Bucin Shoto (@lisayohan_) April 13, 2020

Sebelumnya, selebgram dan beauty influencer tersebut juga sering mendapat hujatan dari para netizen. Terutama di tengah pandemi ini. Beberapa waktu lalu, Dinda pernah mengunggah fotonya yang sedang berbelanja dengan menggunakan sarung tangan lateks.

Berdasarkan informasi dari Kumparan, postingan tersebut membuat netizen memborong sarung tangan lateks, sehingga stock sarung tangan tersebut menipis. Seperti yang kita ketahui, sarung tangan lateks seharusnya diperuntukkan untuk para tim medis sebagai APD di rumah sakit.

Merasa perbuatannya tidak sesuai dengan saran dari WHO, Dinda mengunggah sebuah permintaan maaf dalam akun Instagramnya. Postingan yang diunggah pada 21 Maret lalu itu, berisi permintaan maafnya karena menggunakan sarung tangan tidak sesuai dengan saran WHO. Ia juga menyatakan bahwa akan menghapus postingan misleadingnya tersebut.

 

View this post on Instagram

 

Saya ingin meminta maaf atas beberapa postingan saya yang berkaitan dengan penggunaan gloves yang ternyata tidak sesuai dengan saran WHO. Saya mohon maaf karena info yang saya berikan ternyata malah merugikan berbagai pihak. Sebagai permintaan maaf saya, saya akan take down postingan saya agar tidak terjadi misleading informasi lebih lanjut dan saya akan mendonasikan gloves yang saya miliki untuk tenaga medis yang membutuhkan♥️

A post shared by Dinda Shafay ♡ (@dindasafay) on Mar 21, 2020 at 8:01am PDT

Tak hanya itu, Dinda juga pernah mengunggah video tutorial pembuatan hand sanitizer sendiri. Dalam video tersebut ia kembali menyatakan bahwa cara yang digunakannya tersebut sesuai dengan anjuran WHO. Namun, netizen juga kembali menilai aksi Dinda tersebut tidak sesuai dengan standar yang dianjurkan.

Baca juga, coronavirus lakukan pencegahan lewat aksi bebersih rumah.