Kenalan Sama CEO Aplikasi Bumble, Whitney Wolfe Herd

0
CEO Bumble

Gadgetdiva.id — Di usia 31 tahun, Whitney Wolfe Herd, CEO Bumble sudah dinobatkan menjadi CEO wanita termuda versi Forbes. Penghargaan tersebut diraihnya setelah menjadikan Bumble sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat di tahun 2021.

Berkat langkah besar yang diambil oleh Whitney Wolf Hard, kini Buble terus berkembang. Bahkan, di tahun 2022, pendapatan tahunan perusahaan naik 18,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Aplikasi Bumble sendiri kini memiliki 3,5 juta pengguna berbayar di 150 negara. Data tersebut tercatat oleh perusahaan pada bulan Maret 2023.

Whitney Wolfe Hard

Whitney Wolfe Hard juga turut memperluas perusahaannya dan melepaskan beberapa tanggung jawab sejak saat itu. Sala satunya ialah dengan memperkejakan Drena Kusari menjadi manajer umum global pertma Bumble.

Dikabarkan pula, baru-baru ini Bumble mengakuisisi Fast CompanyOfficial. Yakni, sebuah aplikasi hubungan lain yang dirancang untuk pasangan dalam membantu perencanaan kencan dan pemeriksaan suasana hati.

Lantas, siapakah CEO Bumble Whitney Wolfe Hard ini?

Mengenal Lebih Jauh CEO Bumble Whitney Wolfe Hard

Melansir dari Business Insider, Whitney Wolfe Hard lahir dan besar di Utah. Ayahnya merupakan seorang pengembang properti, serta ibunya adalah ibu rumah tangga.

CEO Bumble ini telah menjadi seorang feminis sejak usia dini. Dia mengatu tak menyukai budaya berkencan di Utah yang didominasi oleh pria, sedangkan wanita tak dapat melakukan langkah pertama.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya itu di Southern Methodist University di Texas dan menjadi anggota Kappa Kappa Gamma. Dia pertama kali berbisnis di usia 19 tahun saat masih kuliah, yakni dengan meluncurkan Money Inc.

Whitney Wolfe Hard

Di usia 22 tahun, Whitney diperkejakan di sebuah inkubator Startup Hatch Labs di Los Angles. Kemudian, dia berkolaborasi untuk membesut sebuah aplikasi kencan, yaitu Tinder.

Whintey bahkan dikreditkan sebagai salah satu pendiri Tinder. Dia menghabiskan waktu selama dua tahun sebagai wakil presiden pemasaran perusahaan.

Kemudian, ibu dari dua anak tersebut meninggalkan Tinder. Setelah Whitney mengajukan gugatan yang menyatakan bahwa dirinya telah mengalami pelecehan dan diskriminasi seksual.

Di tahun 2014, Wolfe Herd meluncurkan Bumble. Awalnya, dia berencana untuk membangun jejaring sosial yang berfokus pada wanita. Bumble sendiri terinspirasi dari tarian sekolah Sadie Hawkins, dimana para wanita meminta pria untuk menjadi teman kencan mereka.

“Kami jelas tidak berusaha menjadi seksis, itu bukan tujuannya,” ungkap Whitney. Dia menambahkan para lelaki pasti bosan kalau harus membuat langkah pertama sepanjang waktu.

Menurutnya, perempuan juga bisa melakukan hal yang sama. Mereka tak perlu ajakan pria terlebih dahulu untuk berkencan. Sebab itu, melalui Bumble, dia ingin membuat aplikasi kencan dengan sentuhan lebih modern.

Whitney Wolfe Hard

Sejak saat itu, Whitney memperluas aplikasi dengan beragam layanan tambahan untuk membantu perempuan bertemu dengan teman baru sekaligus memperluas jaringan profesional mereka. Masing-masing disebut Bumble BFF dan Bumble Bizz.

Di tahun 2020, Whitney Wolfe Hard telah menempatkan posisi di No. 39 dalam daftar perempuan mandiri terkaya di Amerika Serikat versi Forbes.

Kemudian, setelah membuat Bumble menjadi perusahaan publik, Forbes juga menobatkannya sebagai miliarder wanita swadaya termuda. Gelar yang bertahan di dirinya selama sepuluh bulan. Menurut Forbes, kekayaan bersih Whitney saat ini telah menembus sekitar USD 510 juta.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News

Suka dengan artikel di atas? Click to DONATE


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan