Nia Asmady, Insinyur Perempuan yang Sukses Luncurkan SATRIA-1

0
Nia Asmady

Gadgetdiva.id – Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) berhasil meluncur ke luar angkasa dan membawa misi untuk meratakan Internet di tanah air. Namun, tahukah Paradiva, di balik misi besar itu ada peran perempuan Indonesia yang ikut andil dalam proyek SATRIA-1 tersebut?

Sebelum membahas peran perempuan Indonesia di baliknya, Paradiva harus kenalan dulu dengan SATRIA-1. Perlu diketahui bahwa satelit ini merupakan proyek kolaborasi antara BAKTI Kominfo dengan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak usahanya yakni, PT Satria Nusantara Tiga (SNT). 

Satelit ini resmi meluncur dari Cape Canaveral Space Launch Complex 40 di Florida, Amerika Serikat pada bulan Juni 2023 lalu menuju orbit 146 BT (Bujur Timur). Serta, diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 dari SpaceX. 

Nia Asmady

Untuk pembangunannya sendiri bisa dibilang cukup cepat. SATRIA-1 ini awal mula dibangun pada September 2020 hingga awal Mei 2022. 

Satelit ini membawa kapasitas sebesar 150Gpbs dan semua komponennya ini dibuat di beberapa negara. Namun, integrasinya dilakukan di lokasi TAS, Cannes, Perancis.  

Tujuan diluncurkannya SATRIA-1 ini ialah untuk menyediakan layanan internet kepada para masyarakat dan fasilitas publik yang berada di wilayah 3T. Nantinya, satelit iini akan memberi koneksi terhadap kurang lebih 150 ribu titik layanan publik. 

Di mana 150 ribu titik layanan publik itu, termasuk di dalamnya ialah 47.900 titik kantor, desa, kelurahan, kecamatan; 93.900 titik di antaranya adalah sekolah; 3.700 titik puskesmas, rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya. Serta, 3.900 di antaranya lagi ialah titik kantor administrasi, pertahanan dan keamanan. 

Di balik kesuksesan peroketan SATRIA-1 ini, ada peran perempuan muda Indonesia yang turut andil di dalamnya. Dia adalah Adipratnia Satwika Asmady. 

Peran Nia Asmady dalam Peluncuran SATRIA-1

Perempuan kelahiran tahun 1993 yang dikenal dengan nama Nia Asmady ini berperan sebagai Project Manager PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Dia dipercaya untuk mengemban tanggung jawab atas pembesutan SATRIA-1 ini.

Peran Nia dalam peluncuran SATRIA-1 ini ialah sebagai pengambil keputusan ketika satelit akan diterbangkan. Dia harus memastikan semua infrastruktur telekomunikasi telah berfungsi secara optimal sebelum benar-benar meluncur. 

Perlu ketelitian dan penuh kehati-hatian dalam mengemban tugasnya ini. Sebab setelah satelit diluncurkan, tidak akan bisa diperbaiki kembali. 

Tugasnya tak hanya berhenti sampai di situ, perempuan yang telah bergabung di PSN sejak 2017 ini masih harus menantikan satelit ini tiba di orbit 146 BT. Serta, dapat memancarkan dan memberi kesetaraan jaringan internet ke seluruh pelosok Indonesia. Berkat perannya inilah, Nia dinobatkan sebagai menjadi wanita Indonesia pertama yang menjadi Customer Launch Director di SpaceX

Nia memang sudah tertarik di bidang Sains sejak kecil. Hal tersebut yang menghantarkannya untuk mengambil pendidikan Aerospace Engineering dari California Polytechnic State University dan berperan di balik peluncuran SATRIA-1.

Diceritakannya bahwa dalam dua tahun ke depan Nia beserta tim masih akan terus bergulat dengan SATRIA-1 ini. Sebab, tentunya untuk menyukseskan satelit ini, lanjut dia, masih perlu banyak pekerjaan. 

“Untuk mengintegrasikan network di skala nasional itu tidak mudah. Jadi mungkin dalam dua tahun ke depan, kami masih sibuk dengan merapikan untuk preparasi deployment kapasitas (satelit) yang sangat besar,” ungkap Nia Asmady saat ditemui Gadgetidva dalam acara Forwat x BAKTI pada Senin (31/7) di bilangan Jakarta Pusat.

Nia Asmady

Selama berjenjang karier di dunia satelit ini, Nia mengaku tidak pernah luput dari tantangan dan kesulitan yang dihadapinya. Sebab, satelit merupakan kesatuan sistem yang kompleks sehingga membuatnya harus komunikatif dan disiplin. Namun, semua masalah itu dapat dihadapi berkat adanya kerja sama dan semangat dalam timnya yang solid. 

“Tentunya kesulitan tidak akan pernah hilang. Jadi setiap hari ada isu baru dan challange baru, namun dengan team work dan team spirit itu cukup membantu dan itulah yang menggerakkan suatu proyek dan insya Allah proyek ini akan sukses,” ungkap Nia. 

Sebagai sosok yang bergerak di bidang persatelitan, tentunya Nia berharap ke depannya Indonesia bisa merakit satelit sendiri. Dia melihat banyak potensi aplikasi teknologi satelit yang dapat dibangun dalam 10 hingga 15 tahun ke depan. 

Dia turut berpesan untuk perempuan yang ingin berkarir di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) dengan mayoritas laki-laki ini perlu adanya keberanian dan kepercayaan diri yang kuat. Nia merasa bahwa menjadi wanita bukanlah suatu kekurangan, melainkan justru merupakan suatu keunggulan. 

“Jangan takut tentunya (untuk berkarir di bidang STEM) itu hal pertama karena saya sendiri sebagai wanita tidak merasa bahwa menjadi wanita adalah sesuatu yang menjadi kekurangan. Malah saya merasa itu keunggulan,” tutur Nia. 

Kemudian, kita juga diingatkan perlunya menghargai hasil dari semua pekerjaan yang sedang ditekuni. Sehingga, dari sanalah kita bisa mendapat motivasi dan kepercayaan diri. 

“Mungkin memang banyak tantangan dan stereotype itu tidak akan hilang dengan cepat. Namun, hanya merubah mindset bahwa ya kita harus bangga bisa menjadi representasi di ruangan yang mungkin mayoritasnya laki-laki,” imbuh Nia. 

Nia Asmady juga turut menuturkan harapannya terhadap Indonesia di masa depan. Dirinya berharap akan ada lebih banyak insinyur yang berkarya di tanah air, sebab dirinya percaya banyak sekali potensi dan ambisi dari anak-anak Indonesia. 

“Saya percaya indonesia dan saya lihat banyak anak-anak yang seumur saya yang jauh lebih hebat dan jauh lebih banyak ambisi. Jadi ya, spirit dan momentum itulah yang mungkin kita harus saling bangun satu sama lain,” tutup Nia Asmady. 

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan