Aktris India Rashmika Mandanna Desak Perempuan untuk Angkat Suara Soal Video Deepfake

Gadgetdiva.id — Konten video berbasis AI, deepfake, belakangan ini meramaikan media sosial di seluruh dunia. Beberapa wajah publik figur sering digunakan dalam konten tersebut. Tak terkecuali aktris asal India Rashmika Mandanna.

Baru-baru ini, Rashmika Mandanna diketahui menjadi sasaran dari sebuah konten video deepfake. Konten tersebut kemudian viral di media sosial.

Video tersebut menampilkan wajah Rashmika yang telah diubah ke dalam sebuah video Instagram. Kemudian, ia mendesak semua orang untuk berhenti menyebarkan konten tersebut.

Kejadian tersebut digambarkannya sebagai peristiwa “yang sangat menakutkan”. Rashmika Mandanna juga turut mengajak para perempuan untuk angkat bicara soal konten deepfake ini.

Dalam sebuah wawancara dengan media pada Senin (27/11), Rashmika mengaku dirinya sadar bahwa konten video deepfake ini seharusnya tidak dinormalkan. Hal tersebut disadarinya setelah ia mendapat banyak dukungan dari rekan-rekan sesama di industri film.

“Itu [dukungan] membuat saya merasa aman, dan terjamin. Jadi, saya ingin mengatakan kepada semua perempuan di luar sana bahwa ini tidak normal. Ketika ada sesuatu yang mempengaruhi Anda, Anda tidak harus diam saja,” ungkapnya yang dikutip dari BBC.

Sebelumnya, perempuan berusia 27 tahun ini telah menyampaikan kekhawatirannya terkait video deepfake-nya tersebut yang menjadi viral. Dirinya tak bisa membayangkan jika peristiwa ini dialaminya saat masih berada di bangku sekolah.

“Jika ini terjadi pada saya saat saya masih sekolah atau kuliah, saya benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana saya bisa mengatasi hal ini,” tulisnya.

Rashmika turut mengucapkan terima kasih atas dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Ia menyerukan supaya masalah ini segera ditangani sebelum “memakan” lebih banyak korban pencurian identitas semacam ini.

Di samping itu, Menteri Teknologi dan Komunikasi India Ashwini Vaishnaw menyatakan bahwa pemerintah federal setempat akan membuat rencana yang jelas untuk menindaklanjuti konten deepfake tersebut.