Bu Nanik Akui Tokopedia Kontribusi 30 Persen Pendapatan Pisang Goreng Madu

0
pisang goreng madu
Nanik Soelistiowati, penemu pisang goreng madu.

Gadgetdiva.id — Penemu pisang goreng madu, Nanik Soelistiowati mengakui jika Tokopedia cukup berkontribusi besar bagi kelangsungan bisnisnya. Bahkan dia mengakui jika Tokopedia mampu memberikan kontribusi pendapatan di bisnisnya sampai 30 persen.

Hal ini diungkap oleh Nanik saat menghadiri Tokopedia Traktir Ultah, Senin, 7 Agustus 2023. Menurut Nanik, beruntung dirinya telah bergabung dengan Tokopedia sejak 2017, jauh sebelum pandemi melanda.

“Waktu itu, 2017 kami sudah bergabung dengan Tokopedia. Sempat bertemu dengan pendiri Tokopedia (William Tanuwidjaya) saat acara kepresidenan. Data yang saya dapat, dari 100 persen omset toko, toko cabang, dan lainnya, sekitar 20-30 persen pendapatan dari Tokopedia,” ujar Nanik.

pisang goreng madu
Nanik Soelistiowati, penemu pisang goreng madu.

Kisah Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Bu Nanik berkisah jika awalnya dia hanya seorang pengusaha katering untuk hotel. Sampai saat ini, dia telah memiliki banyak toko cabang dan berhasil menjangkau luar daerah berkat jualan online di Tokopedia.

“Saya itu ga pernah buang-buang makanan. Dulu awalnya saya bikin pisang goreng madu itu karena pisang adalah salah satu buah yang saya sediakan di katering saya. Usaha katering saya itu untuk hotel bintang 4 dan 5. Jadi soal makanan itu sensitif sekali. Engga boleh ada yang rusak,” ujar Nanik membuka kisah perjalanannya menemukan pisang goreng madu.

pisang goreng madu
Nanik Soelistiowati, penemu pisang goreng madu.

Jadi, suatu ketika ada pisang yang di-reject sama pihak hotel yang jumlahnya cukup banyak. Sekitar 1200 sampai 2000 buah pisang, yang seharusnya didistribusikan ke 7 hotel langganan katering Bu Nanik.

Sifat Bu Nanik yang pantang membuang makanan membuatnya memiliki ide untuk mengolahnya menjadi makanan enak. Awalnya diolah menjadi Sale. Kemudian Sale itu digoreng dengan tambahan selimut terigu.

“Sayangnya, waktu ibu saya nyoba, karena terlalu manis, gula darahnya naik. Akhirnya saya ga kasih gula, malah ibu saya komplen karena tidak ada rasanya. Tiba-tiba saya kepikiran untuk membalurnya dengan madu,” jelasnya.

Baca juga: Resmi Hadir Xiaomi Pad 6

Dari situ, sang ibu pun mulai menikmati hasil olahan pisangan reject itu. Sampai akhirnya Bu Nanik memutuskan untuk memasukkan pisang hitam tersebut ke dalam menu katering hotel. Sayangnya, di awal kemunculannya, pihak hotel tidak terlalu menerima dengan baik karena penampilannya yang seolah agak gosong.

“Pisang gosong kok dikasih orang,” Bu Nanik menirukan kata-kata pihak hotel.

Namun lama kelamaan, pihak hotel malah berbalik menanyakan soal pisang gosong tersebut dan meminta agar katering Bu Nanik mengeluarkannya sebagai menu tambahan snack untuk hotel tersebut.

“Saya waktu itu marah karena orang hotel nyebut pisang gosong, pisang item. Saya bilang, itu pisang mahal, pisang goreng madu,” papar Bu Nanik.

Usai meyakinkan pihak hotel dan mulai rutin mengirimkan snack pisang goreng madu, Bu Nanik menambah aktivitas pisang goreng madu ke bazaar-bazaar di seluruh Indonesia. Sampai akhirnya Pisang Goreng Madu Bu Nanik pun makin terkenal dan menjadi snack wajib di pagi dan sore hari, bersama dengan kopi.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan