Gadgetdiva.id — Bengkel Belajar Mitra (BBM) Gojek bersama Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) menambah edukasi kekerasan seksual kepada mitra driver.

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, KemenPPPA RI Ratna Susianawati menjelaskan bahwa dalam mencegah kekerasan seksual dari hulu, kita harus paham peran masing-masing.

“Tak hanya mitra driver Gojek dapat melindungi konsumennya, tetapi mitra juga harus nyaman menjalankan tugas,” ungkap Ratna yang dikutip dalam pernyataan resmi diterima Gadgetdiva pada Minggu (1/10).

Melalui kolaborasi ini, BBM Gojek kini menambah modul pelatihan khusus bertajuk Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual dan Cara Melapor Kasus Pelecehan Seksual yang dibawakan secara langsung. Pelatihan ini diberikan kepada mitra Gojek di 13 kota.

Tak hanya itu, BBM Gojek juga memberikan sosialisasi terkati Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 13 Tahun 2022 (UU TPKS) dalam memperdalam pelatihannya untuk Tips Pintar di aplikasi GoPartner.

Pelatihan ini juga membahas edukasi seputar kekerasan seksual, informasi layanan bantuan serta tips dan trik mencapai ruang aman di ruang publik dengan metode B.A.N.T.U.

Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala mengaku bahwa kekerasan dan pelecehan seksual telah menjadi perhatian serius Gojek.

Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, pihaknya berharap mitra Gojek dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ruang publik yang aman dan dapat membantu berbagai pihak yang aktif membantu korban apabila melihat kasus tersebut.

“Gojek tidak mentolerir dan akan menindak tegas segala bentuk kekerasan seksual yang mengancam keamanan serta kenyamanan baik mitra driver maupun pelanggan di ekosistem Gojek,” tegasnya.

Gojek menyediakan pelatihan online yang dapat diakses kapanpun lewat fitur Tips Pintar di aplikasi mitra driver. Modul tersebut telah diakses sebanyak lebih dari 14 juta kali oleh hampir 1 juta mitra driver.

Sedangkan, Gojek juga kini telah menghadirkan fitur keamanan untuk mitra seperti pengenalan wajah (facial recognition), penyamaran nomor (number masking) maupun tombil darurat dalam aplikasi GoPartner.

Kemudian, ada juga layanan unit darurat Gojek yang berspektif korban, yakni hotline driver care yang terbuka untuk laporan selama 24/7 penuh. Ada juga ambulans khusus di beberapa kota, penyediaan asuransi perjalanan maupun asuransi tambahan lewat program Swadaya.

Seluruh pilar ini didukung aturan penggunaan layanan yang ketat. Serta, didukung oleh Tata Tertib Gojek (TARTIBJEK) yang tak menoleransi segala bentuk kekerasan sesksual.