Review Samsung Galaxy Watch 4, Google WearOS Rasa Tizen

0
personal trainer

Samsung sepertinya menyerah dengan Tizen OS yang biasa digunakan di Galaxy smartwatch. Buktinya di Samsung Galaxy Watch 4 yang baru meluncur, mereka lebih suka menggunakan sistem operasi wearable buatan Google, yang diberi nama WearOS.

Banyak review positif yang bermunculan karena user interface yang disuguhkan semakin mudah nyaman dan mudah dioperasikan. Meski sama, tapi rasanya berbeda karena WearOS yang digunakan.

Baca juga: Ini Jam Tangan Pintar di Drakor Vincenzo

Bisa dibilang, Galaxy Watch 4 menggunakan WearOS yang tidak menghilangkan karakter dari wearable Samsung itu sendiri, atau lebih tepatnya karakter yang dibawa Tizen. Berikut review Samsung Galaxy Watch 4 dari Gadgetdiva.

Desain

galaxy watch 4

Kalau dari sisi desain, Galaxy Watch 4 memang tidak memiliki perbedaan mencolok dibanding predesesornya.

Terdapat dua tombol yang ada di dalam jam tangan pintar itu. Meski agak menonjol, tombol-tombol itu tidak menghilangkan kenyamanan saat digunakan. Bahkan saat malam hari ketika dibawa tidur pun, masih tetap nyaman. Mungkin karena bentuknya tidak terlalu tebal, hanya 9,8mm dengan berat 26 gram.

Baca juga: Lakukan Pembaruan, Samsung SmartThings Find Makin Canggih

Layar

galaxy watch 4Layar jam tangan terbuat dari Armor Aluminium dan Corning Gorilla Glass DX+ yang kokoh. Ditambah fitur tahan air IP68 yang berarti dapat bertahan untuk di bawa ke bawah air, tentunya dengan kedalaman yang terbatas, setidaknya sekitar 50 meter selama 30 menit. Cocok untuk berenang atau dibawa mandi.

Tampilan Samsung Galaxy Watch 4 kali ini berupa layar penuh tanpa bezel atau bingkai. Namun navigasi putar masih bisa dilakukan hanya dengan menyentuh pinggiran layar seraya memutar. Layar kali ini memiliki resolusi yang lebih tinggi, tampilan jam sekarang menjadi layar Super AMOLED 1,2 inci dengan resolusi 396 x 396p dibandingkan dengan 360 x 360p versi sebelumnya.

Pakai WearOS

Berkat WearOS, tampilan antarmuka di jam tangan menjadi lebih menarik. Ikon-ikon khas smartphone Android dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil yang terorganisir. Kita tidak perlu nama untuk masing-masing aplikasi, cukup melihat ikon yang tergambar karena hampir sama dengan apa yang ada di smartphone.

Tidak hanya itu, semua aplikasi Google pun ada, termasuk Google Maps, Gmail, sampai PlayStore. Dari sini, tinggal sentuh saja, aplikasi akan berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi PlayStore.

Saat disentuh, kita bisa mendownload aplikasi apa saja, termasuk yang ingin digunakan untuk berolahraga, mulai dari Strava sampai Google Fit. Alarm, dan akun akan disinkronkan ke arloji dan kita masih mendapatkan semua aplikasi Samsung biasa, seperti Samsung Health, Samsung Pay, SmartThings, dan asisten suara Samsung Bixby. Ditambah peningkatan metriks kesehatan dan sleep tracker.

Fitur Kesehatan di Samsung Galaxy Watch 4

Samsung Galaxy Watch 4 bisa diandalkan untuk mengukur detak jantung, memonitor EKG, dan membaca komposisi tubuh. Semua itu dimungkinkan berkat sensor kesehatan 3-in-1 yang disematkan di sini. Namanya Sensor BioActive 3-in-1 Samsung mampu melacak Optical Heart Rate, Electrical Heart and Bioelectrical Impedance Analysis.

Artinya, bisa memantau tekanan darah, mendeteksi detak jantung tidak teratur dan mengukur tingkat oksigen darah. Jika tidak memiliki smartphone Galaxy, maka kita tidak akan dapat menggunakan beberapa fitur pelacakan kesehatan yang mencakup pengukuran tekanan darah dan EKG.

galaxy watch 4

Kinerja

Samsung Galaxy Watch 4 dibekali dengan peningkatan dari segala lini. Misalnya peningkatan 20 persen pada CPU, 50 persen pada RAM dan 10 persen pada GPU dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dipersenjatai juga dengan Exynos W920 Dual Core AP dengan RAM 1.5GB. Semuanya tampak cepat dan efisien, apalagi ditambah penyimpanan internal 16GB yang cukup untuk menyimpan aplikasi yang paling sering digunakan.

Samsung mengklaim baterai Galaxy Watch 4 bisa bertahan sampai 40 jam. Namun sepertinya masa itu bisa berubah-ubah. Jika digunakan terlalu sering seperti penunjuk arah, mengukur frekuensi olahraga, atau disinkronkan dengan notifikasi dari smartphone, rata-rata smartwatch ini bisa bertahan sekitar 23 jam.

Mengisi ulang jam tangan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam, dan pengisian cepat 10 menit dapat memberi daya tahan selama 8 jam.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan