4 Hal yang Ingin Diubah Elon Musk Setelah Beli Twitter
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 26 April 2022 - 13:51 WIB
Gadgetdiva.id — Elon Musk beli Twitter dengan seharga USD 44 triliun. Kira-kira apa yang akan diubah olehnya setelah berhasil mendapatkan platform tersebut?
Twitter mengabarkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Elon Musk. Dimana nantinya Elon Musk beli Twitter seharga USD 44 miliar denga 54,20 per saham secara tunai.
Kesepakatan Elon Musk beli Twitter dengan platform tersebut jelas memicu spekulasi terkait masa depan platform tersebut. Penjualan tersebut awalnya nampak tidak mungkin.
Dirinya memiliki beberapa rencana untuk merubah platform tersebut lebih baik dari sebelumnya. Dengan cara meningkatkan produk dengan fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, membasmi bot spam dan autentikasi manusia.
Elon Musk sendiri merupakan pengguna aktif Twitter. Dirinya tak pernah segan untuk berbagi pemikiran terkait apa yang perlu diperbaiki dari platform media sosial tersebut kepada followersnya.
Berikut adalah setidaknya 4 hal yang akan diubah oleh Elon Musk setelah membeli Twitter. Simak ulasannya ya, Paradiva.
Moderasi konten Twitter
Sebelum membeli Twitter, Elon telah mengungkap hal apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh Twitter. Akhir Maret lalu, dirinya sempat melakukan tweet polling yang menanyakan apakah pengguna percaya bahwa Twitter melindungi kebebasan berbicara mereka. Ia juga menambahkan bahwa hasil polling tersebut sangat penting.
“Free speech sangat penting untuk demokrasi yang berfungsi. Apakah kamu percaya Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?” Sekitar 70% dari 2 juta responden menjawab tidak.
Seberapa besar pengaruh Elon terhadap moderasi kontne tersebut merupakan pertanyaan terbuka. Twitter mengatakan keputusan kebijakannya tidak ditentukan oleh dewan atau pemegang saham, serta tidak memiliki rencana untuk membalikkan kebijakan yang ada.
Memerangi penipuan cryptocurrency
Penipuan cryptocurrency telah menjadi duri dalam Twiiter. Hal tersebut jug amerupakan masalah yang secara pribadi berdampak pada Elon Musk.
Scammers telah menyamar sebagai Elon saat menggunakan akun palsu dalam berbagai situs media sosial dalam upaya untuk membuat orang memberikan cryptocurrency. Pada tahun 2020, akun Elon juga termasuk di antara akun Twitter terkenal yang diretas untuk mendorong penipuan bitcoin.
Menurutnya, masalh ini satu-satunya masalah yang paling menjengkelkan dalam Twitter. Hari Kamis (21/4) lalu, dirinya memposting sebuah tweet yang menyatakan bahwa jika Elon Musk beli Twitter berhasil, nantinya ia akan menghapus bot spam.
Rilis tombol edit tweet
Hal yang akan dilakukan setelah Elon Musk beli Twitter adalah merilis tombol edit. Fitur edit tweet menjadi salah satu fitur yang paling ditunggu warga Twitter. Namun, permintaan tersebut tak diindahkan oleh platform.
Twitter memang menyertakan cara untuk undo tweet, namun masuk ke dalam paket langganan Twitter Blue. 14 April lalu, Elon Musk mengemukakan gagasan terkait tombol edit lagi.
Dirinya melakukan poling lain dengan caption “Apakah anda ingin tombol edit,” tweetnya. Lebih dari 4 juta suara diberikan, dengan hampir tiga per empat mendukung gagasannya tersebut.
Musk belum menawarkan pandangannya sendiri terkait apakah menurutnya tombol edit diperlukan. Pada tanggal 5 April, Twitter menyatakan bahwa mereka telah mengerjakan fitur edit sejak tahun lalu.
Twitter telah menyatakan keprihatinan sebelumnya bahwa alat edit dapat menyebabkan masalah seperti orang yang membagikan tweet yang kemudian diubah untuk mengubah maknanya.
Tahun 2020 lalu, Jack Dorsey sempat menyatakan bahwa Twitter mungkin takkan pernah menambahkan tombol edit pada platformnya. Sementara, 4 April lalu, Parag Agrawal menggunakan bahwa yang familiar untuk menanggapi polling tombol edit Elon.
“Koneskuensi dari jejak pendapat ini akan menjadi penting. Silahkan pilih dengan hati-hati,” tweet Parag.
Buka algoritma Twitter
Pengguna media sosial mengeluh bahwa alogritme mengendalikan hidup mereka, menarik mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter, Facebook dan platform lainnya.
Beberapa pengguna Twitter lebih suka melihat tweet dalam urutan kronologis. Pada bulan Maret, Twitter membatalkan perubahan yang akan menampilkan umpan algoritmik secara default setelah keluhan pengguna.
Elon sendiri telah menyarakan Twitter agar dapat membuat algoritme open-source. Dirinya tidak merinci apa yang akan terjadi, tetapi perangkat lunak sumber terbuka tersedia secara bebas dan dapat diubah. Ia mengajukan gagasan tersebut dalam jajak pendapat 24 Maret. Sekitar 83% dari 1 juta responden menjawab iya.
Artikel Terkait
Elon Musk Akhirnya Resmi Beli Twitter Senilai USD 44 Miliar
Gadgetdiva.id — Setelah hampir satu bulan warga Twitter dihebohkan dengan wara-wiri keingin..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Berdayakan 1500 Perempuan Sejak 2020, SheHacks IOH Datang Lagi
Gadgetdiva.id — SheHacks IOH besutan Indosat Ooredoo Hutchison datang lagi tahun ini. Merek..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
Paket Langganan Netflix Akan Lebih Murah, Tapi Ada Iklan
Gadgetdiva.id — Platform streaming video Netflix sedang mempertimbangkan untuk memberi pake..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Twitter Uji Coba Fitur Tombol CC untuk Video
Gadgetdiva.id — Twitter dikabarkan sedang uji coba tombol closed caption untuk video. Close..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250