Gadgetdiva.id — Tokopedia membeberkan beberapa program yang akan dilakukannya bersama TikTok untuk memajukan UMKM lokal di platformnya. Apa saja sih program-program tersebut?

Menurut penjelasan dari CEO Tokopedia Melissa Siska Juminto, setidaknya ada tiga program yang dilakukan oleh Tokopedia dan TikTok. Pertama, program huluisasi UMKM.

Program huluisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku usaha mulai dari tahap produksi (hulu) sampai penjualan (hilir). Dalam program ini, pelaku usaha akan diberi pelatihan peningkatan produksi seputar teknologi, modernisasi dan operasional toko.

Kemudian, ada juga dukugnan promosi digital seperti, melalui livestream, video pendek dan kampanye khusus di online platfrom. Termasuk juga dukungan kreator melalui program afiliator produk lokal.

“Kedua, mendukung pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk ini di pasar tingkat nasional. Yaitu, produk-produk umkm, kita akan mendorong lebih bamyak untuk bisa “made in indonesia” dan juga mendorong ekspor mereka ke luar negeri,” pungkas Melissa dalam acara konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (12/12).

Direktur Eksekutif E-commerce TikTok Indonesia Stephanie Susilo

Tak hanya itu, kedua belah pihak juga akan membuka pusat pengembangan talenta digital di Indonesia. Hal tersebut dilakukan supaya telenta lokal juga dapat bekerja dan terpapar teknologi baru.

“Kami akan fokus kepada pengembangan teknologi terbaru dan terdepan agar SDM mampu berinovasi juga bersama kami untuk mendorong demi kemajuan UMKM Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu, saat ini kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok sendiri masih dalam tahap uji coba selama kurang lebih empat bulan. Selama tahap tersebut, kedua platform ini berada di bawah pengawasan Kemendagri (Kementerian Perdagangan Republik Indonesia) dan beberapa regulator lainnya.

Setelah melewati masa uji coba, pemerintah akan melakukan evaluasi apakah kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia ini layak untuk dilanjutkan sesuai dengan Pemendag 31 Tahun 2023. Tepatnya, dengan melakukan audit.

Sementara itu, TikTok Shop telah kembali beroperasi sejak Senin (11/12) malam dengan menggandeng Tokopedia. Kini, platform tersebut sudah menambahkan bilah Shop dengan tampilan antarmuka bernuansa hijau khas Tokopedia.

Bilah Shop tersebut menawarkan berbagai macam produk jualan dari berbagai UMKM. Kendati demikian, menurut penelusuran Gadgetdiva, pengguna masih tetap dapat melakukan transaksi di dalam aplikasi TikTok.

“Ini jalannya panjang, journeynya panjang dan ini baru tahap uji coba dan akan bekerja sama erat bersama Kemendag,” tutupnya.