Di Masa Depan Suntik Vaksin Tak Sakit Lagi, Tanpa Jarum

0
jarum suntik
Ilustrasi

Gadgetdiva.id — Di masa depan, jarum suntik mungkin akan punah. Pasalnya, ilmuwan telah menemukan metode baru yang membuat alat suntik tidak lagi menyakitkan, tanpa jarum sama sekali.

Dilansir melalui Metro.co.uk, Sabtu, 30 Desember 2023, para ilmuwan dari University of Oxford telah menemukan cara baru untuk mentransfer vaksin atau obat cair ke dalam tubuh. Bukan lagi menggunakan jarum suntik, melainkan teknologi ultrasound.

Menurut para ilmuwan tersebut, ultrasound biasanya kerap dipakai untuk melakukan USG atau pemindaian ke area dalam tubuh. Teknologi ultrasound dianggap lebih efektif dari jarum suntik karena bisa menekan vaksin ke dalam kulit.

jarum suntik
Ilustrasi

Penemuan ini merupakan hasil dari riset yang dilakukan oleh para ilmuwan, dipimpin Darcy Dunn-Lawless. Tahap pertama, mereka akan mencampurkan molekul vaksin dengan protein berbentuk cangkir. Mereka kemudian mengoleskan cairan tersebut ke tikus dan menggunakan mesin ultrasound selama sekitar satu setengah menit.

Jarum Suntik Tak Lagi Dipakai

Hasilnya disebut sangat menjanjikan. Pasalnya, saat menggunakan ultrasound pertama kali, yang menggunakan gelombang suara, cairan tersebut didorong untuk masuk ke dalam lapisan atas kulit. Saat sampai ke kulit, bentuk protein yang tidak biasa menyebabkan terbentuknya gelombang berisi vaksin.

Saat ultrasound terus menembakkan gelombang suara, gelembung tersebut pecah dan langsung melepaskan vaksin.

“Meskipun suntikan mampu menembus kulit lebih dalam dan menyalurkan vaksin ke otot-otot di bawah kulit, proses USG yang lebih dangkal di lapisan atas kulit masih cukup untuk menyebarkan vaksin imunisasi,” ujar Dunn-Lawless.

Yang menarik, ketika gelembung pecah, mereka membantu menghilangkan sel-sel kulit mati sehingga memungkinkan lebih banyak molekul vaksin melewati proses tersebut.

Sejatinya, sejumlah vaksinasi memang sudah dapat diberikan tanpa suntikan, seperti melalui semprotan hidung atau obat tetes mulut, namun sebagian besar masih memerlukan suntikan. Namun, tim dari Biomedical Ultrasonics, Biotherapy and Biopharmaceuticals Laboratory (BUBBL) juga menemukan manfaat yang lebih mengejutkan dari USG.

Meskipun metode USG menghasilkan molekul vaksin 700 kali lebih sedikit dibandingkan dengan suntikan tradisional, tikus yang diberi suntikan USG menghasilkan lebih banyak antibodi. Dunn-Lawless mengatakan hal ini mungkin terjadi karena kulit mengandung lebih banyak sel kekebalan dibandingkan otot. Namun terkait hal itu, tim ilmuwan masih menyelidikinya.

Temuan ini dipresentasikan pada konferensi Acoustical Society of America tahun 2023 di Sydney.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan