Diharapkan cincin ini memiliki beberapa sensor untuk memantau detak jantung, kadar oksigen, dan mungkin tingkat stres melalui pengukuran konduktivitas kulit. Fokus utamanya adalah pada pelacakan kebugaran dan tidur, serta terdapat penyebutan spesifik tentang pemantauan SpO2 untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah.

Source : TechRadar

Baca Juga :

Oh, Jadi Ini Alasan Samsung Belum Mau Luncurkan Galaxy Ring!

Meskipun ini adalah tantangan, seharusnya tidak menjadi masalah besar bagi FitBit. Sensor-sensor ini sudah ada pada cincin pintar lain seperti Oura Ring, RingConn Smart Ring, Ultrahuman Ring Air, Zepp Health, dan Helio Ring. Paten tersebut dilengkapi dengan berbagai ilustrasi yang menunjukkan desain cincin pintar yang tidak berbeda jauh dari yang sudah ada di pasar. Ada beberapa mekanisme yang berbeda, termasuk elemen elastis dan mekanisme lainnya yang tidak disebutkan secara spesifik.

Namun yang menjadi pertanyaan, apakah smart ring FitBit bisa dipasangkan dengan aplikasi FitBit melalui Bluetooth atau NFC. Dalam beberapa tahun mendatang, FitBit juga diperkirakan akan mengintegrasikan pelatih kebugaran berbentuk AI ke dalam layanannya.

Namun, perlu diingat bahwa pengajuan paten tidak selalu menjamin bahwa perangkat tersebut akan diproduksi. Banyak perusahaan mengajukan paten hanya untuk mempertahankan ide yang mungkin tidak pernah terwujud. Namun, dengan banyaknya cincin pintar yang sudah ada di pasar dan Galaxy Ring yang akan datang, kami akan terkejut jika FitBit tidak merilis cincin pintar, meskipun mungkin tidak persis seperti yang ditunjukkan dalam pengajuan paten.