Aplikasi

Setelah 7 Tahun, Akhirnya Tinkerlust Punya Aplikasi

post-img

Source : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Aplikasi Tinkerlust akhirnya resmi diluncurkan Selasa (14/3). Menjadi platform market place pertama di Indonesia yang menjual barang secondhand untuk luxury fashion.

“Di awal 2023 ini akhirnya kita melahirkan mobile apps kita yang langsung bisa di-download di ios dan juga di android. Jadinya, ini adalah suatu breakthorugh untuk tinkerlust,” pungkas Co-founder dan COO Tinkerlust Alya Amitra dalam acara konferensi pers yang berlangsung hari ini di bilangan Jakarta Selatan.

Kayak TikTok, Intip Desain Baru Homescreen Spotify

Sebelum membuat aplikasi, Tinkerlust sendiri hadir sebagai platform jual beli barang preloved dalam bentuk website di tahun 2016. Platform ini dibuat untuk mendukung gerakan sustainable fashion alias fesyen berkelanjutan. Sekaligus, turut menjadi bagian dalam mengurangi limbah fesyen yang ada di dunia.

“Karena sepertinya yang kita sudah tau juga, limbah fesyen itu adalah salah satu yang merusak lingkungan terbesar di dunia. Untuk itu, Tinkerlust menjadi bagian untuk mengurangi limbah fesyen ini,” imbuh Alya.

Kini, mereka akhirnya memutuskan untuk membuat aplikasi agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna.

Menurut pernyataan dari Co-founder dan CEO Tinkerlust Samira Shihab, pihaknya meluncurkan aplikasi Tinkerlust ini ialah untuk memudahkan para penjual dan pembelinya dalam membeli maupun menjual produk yang mereka inginkan di marketplace.

Tinkerlust Samira Shihab, Co-founder dan CEO Tinkerlust

“Kami memutuskan untuk meluncurkan aplikasi tahun ini, karena kami merasa konsumen sekarang lebih ‘melek teknologi’ dan telah terbentuk motivasi untuk menjual barang-barang mereka yang sudah tidak terpakai lagi karena konsep preloved sudah lebih umum di kalangan masyarakat,” tutur Samira. 

Lebih lanjut, aplikasi Tinkerlust ini membawa beragam fitur seperti fast access, fast filtering dan chat with seller. Bahkan, penjual pun bisa langsung melakukan penjualan barangnya lewat fitur snap, upload & sell dalam aplikasi tersebut.

Fitur dalam Platform Aplikasi Tinkerlust

Berdasarkan penuturan Alya, sebelum membesut aplikasi Tinkerlust, pihaknya telah memberi beberapa opsi fitur yang dapat membantu para penjual dan pembeli mereka. Seperti di tahun 2018, mereka mengenalkan fitur Seller’s Dashboard.

Fitur Seller’s Dashboard ini berfungsi untuk membantu para penjual dalam memasarkan barang mereka, memberi informasi terkait barang mereka yang telah laris dijual serta penghasilan mereka di platform Tinkerlust.

Di tahun 2020, Tinkerlust juga melihat bahwa kesempatan untuk para pria menjual barang preloved semakin berkembang. Sehingga, mereka akhirnya menyediakan fitur Men’s Preloved.

Pada tahun 2021 ini, platform Tinkerlust mengeluarkan fitur marketplace. Dimana mereka dapat mempermudah para seller hanya dengan memfoto barang mereka, mengunggah barang-barang di website mereka dan mulai berjualan di Tinkerlust.

Tinkerlust Alya Amitra, Co-founder dan COO Tinkerlust

Saat ini, Tinkerlust sendiri telah berhasil menghimpun lebih dari 2.2 juga pengguna. Hingga, dalam 5 tahun ini mereka berhasil memperoleh GMV sebesar 750 persen dan 250 persen kenaikan revenue. Plus, jumlah penjual mereka juga telah meningkat hingga 335 persen.

“Pengguna Tinkerlust itu dari sisi penjual ada sekitar hampir 20.000 sampai 30.000 penjual. sedangkan, di pembeli itu jauh lebih banyak sampai 100.000 pembeli yang memang membeli barangnya di Tinkerlust,” jelas Alya.

Ada pun jumlah penjual yang tercatat oleh Tinkerlust lebih banyak datang dari Jabodetabek. Diikuti oleh beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya dan Medan.

“Hopefully dengan adanya aplikasi ini dan lain-lain itu bisa menjangkau luar kota lebih cepat dan lebih banyak,” tambah dia.

Tinkerlust

Alya juga menilai bahwa barang secondhand atau dari tangan kedua ini bertumbuh secara signifikan. Apalagi, kini generasi muda sudah lebih peduli dengan masalah fesyen berkelanjutan ini.

Dirinya menyatakan bahwa saat awal Tinkerlust baru didirikan, pihaknya perlu memberi edukasi terkait masalah tersebut ke masyakarat.

“Beda banget sama ketika waktu Tinkerlust baru-baru muncul, itu we need to have edukasi banget lah gitu untuk ke masyarakat. Aku lihat di Indonesia ini (barang secondhand) growth-nya masih tinggi banget,” tutur Alya.

Sedangkan, untuk target transaksi tahun ini, Alya menyatakan bahwa pihaknya berharap dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat untuk year on year.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Alni, Asisten AI untuk Dokter dari Platform Alodokter
Aplikasi

Alni, Asisten AI untuk Dokter dari Platform Alodokter

Gadgetdiva.id — Alodokter mengenalkan asisten AI yang diperuntukkan bagi para dokter. Asis..

Kayak TikTok, Intip Desain Baru Homescreen Spotify
Aplikasi

Kayak TikTok, Intip Desain Baru Homescreen Spotify

Gadgetdiva.id — Tampilan horizontal layaknya TikTok sepertinya masih menjadi sorotan platf..

Ikut Tren, Meta Ingin Menambah AI ke WhatsApp, Instagram dan Messenger
Aplikasi

Ikut Tren, Meta Ingin Menambah AI ke WhatsApp, Instagram dan Messenger

Gadgetdiva.id — Meta melalui Mark Zuckerberg dikabarkan bakal menambah teknologi AI untuk b..

Riset GajiGesa Ungkap Pekerja Indonesia Lebih Puas Menggunakan EWA
Aplikasi

Riset GajiGesa Ungkap Pekerja Indonesia Lebih Puas Menggunakan EWA

Gadgetdiva.id — Platform solusi kesehatan finansial karyawan, GajiGesa dan Indef mengungka..


;