Dorong perkembangan startup di Indonesia, Gojek berbagi ilmu dan keahliannya dalam machine learning untuk 25 startup lokal dan internasional yang terpilih ikut program akselerator startup Gojek Xcelerate.

“Machine Learning membantu kami banyak hal, mulai dari pola hubungan pelanggan dan mitra hingga kondisi lalu lintas yang menjadi wawasan baru bagi kami untuk menemukan berbagai hal baru, bahkan rute baru, untuk senantiasa meningkatkan pengalaman pelanggan,” ungkap Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi.

Dalam proses mempertemukan mitra pengemudi dan pedagang dengan pelanggan, Gojek mengembangkan teknologi berbasis pembelajaran yang melengkapi keseimbangan antara mitra pengemudi dengan ramainya tingkat permintaan di suatu wilayah.

Tentu saja sistem ini menguntungkan seluruh pihak, baik pelanggan yang mendapatkan penjemputan dengan lebih cepat, dan juga mitra pengemudi yang dapat mengoptimalkan waktu kerja, karena teknologi ini memfasilitasi wilayah yang sibuk yang menyediakan banyak pesanan.

Sistem pembelajaran mesin di Gojek juga diterapkan pada proses penetapan menu label GoFood yang dimulai secara manual dengan kategori hanya berdasarkan jenis makanan. Namun, sekarang sistem secara otomatis akan menyaring menu berdasarkan kategori lain, seperti nominal harga tertentu hingga pengelompokkan rasa manis atau asin.

Hal ini juga berdampak positif pada mitra merchant GoFood, karena promosi atas menu baru di restorannya akan lebih tepat sasaran. Berkat teknologi, pedagang omzet GoFood naik rata-rata 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung dengan Gojek.

“Ada dua kunci penting yang menentukan kekuatan model pembelajaran mesin, yaitu jumlah data yang tersedia untuk dianalisis dan perhitungan algoritma untuk melakukan analisis. Semakin banyak volume data yang masuk melalui platform Gojek memungkinkan kami untuk menganalisis data yang lebih besar dan lebih rumit sehingga bisa menghasilkan wawasan yang lebih akurat.” Tambah Kevin.

Program Gojek Xcelerate ini merupakan sebuah program akselerator yang mengembangkan startup merah putih yang dapat mendukung tumbuh-kembang dan mengembangkan sosial positif yang lebih luas. Gandeng Digitaraya, Gojek melibatkan para pemain industri kelas dunia seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Co, dan UBS.

Baca juga, Gojek gandeng Digantara kenalkan Xcelerate, kembangkan startup Indonesia

Sedangkan Gojek berbagi pengalamannya menggunakan Mesin Pembelajaran dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis untuk lima startup yang berpartisipasi ikut Gojek Xcelerate seperti Crewdible (Crewdible ( startup logistik), Izy.ai (stratup industri perhotelan), Peto (startup perawatan hewan peliharaan), Qlue (aplikasi smart city), dan Travelio (startup booking akomodasi).