Alibaba Perkenalkan ChatGPT Basis AI Bernama Tongyi Qianwen

0
Tongyi Qianwen
Foto: Reuters

Gadgetdiva.id — Tak ingin ketinggalan dengan raksasa teknologi lainnya, Alibaba mengenalkan sebuah ChatGPT terbaru. Teknologi tersebut dinamakan Tongyi Qianwen.

Tongyi Qianwen ini dipamerkan pertama kali pada Selasa (11/4) kemarin. Teknologi AI ini menggerakkan chatbot ChatGPT dan akan diintegrasikan dalam semua aplikasi perusahaan dalam waktu dekat ini.

Dalam acara pengenalannya, Tongyi Qianwen ini berarti kebenaran dari seribu pertanyaan. Dimana layanan ini dapat membantu penggunanya untuk menyusun surat undangan, rencana perjalanan yang direncanakan dan menyarankan pembeli terkait dengan jenis riasan yang akan dibeli.

ChatGPT Tongyi Qianwen milik Alibaba

Tongyi Qianwen sendiri akan diintegrasikan dalam aplikasi DingTalk. Merupakan aplikasi perpesanan yang dibesut oleh Alibaba dan dapat digunakan untuk meringkas catatan rapat, menulis email dan menyusun proposal bisnis.

Chatbot ini juga akan ditambahkan ke Tmall Geneie. Yakni, asisten suara Alibaba.

“Teknologi ini akan membawa perubahan besar pada cara kita berproduksi, cara kita bekerja dan cara kita menjalani hidup,” ungkap CEO Alibaba Daniel Zhang yang dikutip dari Reuters, Rabu (12/4).

Daniel menilai teknologi chatbot AI ini merupakan gambaran besar untuk membuat teknologi AI lebih populer di masa depan.

Tongyi Qianwen
Foto: Reuters

Lebih lanjut, Alibaba sendiri berencana untuk membuka akses Tongyi Qianwen ini keapda klien. Sehingga, mereka dapat mebuat model bahasa besar yang disesuaikan sendiri dan mulai mendaftar pada hari Jumat mendatang.

Peluncuran chatGPT dari Alibaba ini tentunya telah melalui dukungan dari pemerintah setempat. Negara tersebut bahkan telah menerbitakan aturan dari Cyberspace Administrasion of China.

Mereka menyatakan bahwa negara telah mendukung inovasi teknologi dan mempopulerkan teknologi. Namun, konten yang dihasilkan harus mematuhi nilai-nilai inti sosialis dan undang-undang terkait keamanan data dan perlindungan informasi pribadi.

Bagi yang melanggar peraturan, akan dikenakan denda atau penyelidikan kriminal. Kendati, aturan yang diusulkan ini terbuka untuk komentar publik hingga 10 Mei mendatang.

China sendiri sselama bertahun-tahun menyensor internetnya dengan ketat dan raksasa teknologinya berhati-hati untuk mematuhinya. Terutama terkait dengan topik yang dianggap sensitif.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan