Gadgetdiva.id — Kolaborasi dengan Kemendikbudristek, Huawei dukung optimalisasi kualitas pendidikan Indonesia di era 5.0. Hal tersebut diwujudkan lewat pemanfaatan AI dan cloud.
Dalam kolaborasi ini, Huawei berinvestasi kepada pemerintah Indonesia lewat penyediaan teknologinya. Mengingat kecerdasan artifisial dan layanan cloud semakin masif dewasa ini. Bahkan dapat dimanfaatkan untuk bidang pendidikan sekalipun.
Director of Goverment Affairs Huawei Indonesia Yanty Joman dalam pernyataan resminya yang diterima pada Rabu (28/6) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi AI dan layanan cloud yang disediakan oleh pihaknya ini dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan target dan sasaran kebijakan pendidikan. Termasuk juga meningkatkan taraf hidup generasi muda saat ini.
“Investasi teknologi Huawei di Indonesia dapat menciptakan peningkatan kualitas sistem pendidikan yang signifikan,” imbuh Yenty.
AI sendiri dapat membantu siswa memahami dan emngelola keterbatasan mereka selama belajar. Sekaligus, dapat membantu mereka dalam pengelolaan porsi belajar mandiri seusai dengan minat mereka yang tentunya telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan formal perguruan tinggi.
Sedangkan, layanan cloud akan berfungsi sebagai medium kegiatan belajar yang kolaboratif. Memungkinan mereka saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.
Penerapannya dalam lingkup yang lebih besar pun nyata. Teknologi cloud ini mampu memberi dampak positif pada pengembangan kemampuan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa yang menjadi modal utama ketika mereka terjun ke dunia kerja.
Pelibatan kecerdasan artifisial dapat membantu tenaga pengajar mempelajari dan menganalisis big data terkait pembelajaran. Analisis data ini menjadi landasan berpijak bagi pihak penyelenggara pendidikan tinggi ketika menyusun kurikulum atau merekomendasikan pembekalan yang tepat kepada siswa untuk meningkatkan kapabilitasnya.
Huawei Techday 2023
Kolaborasi tersebut terangkum dalam Huawei Techday 2023. Dimana merupakan tindak lanjut dari Note Kesepahaman antara Kemendikbudristek dan Huawei yang berperan sebagai wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solsui TIK di lingkup pendidikan tinggi.
Huawei Techday 2023 sendiri melibatkan sekitar 200 peserta dari kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik preofesional. Dalam program ini, para mahasiswa dapat mengikuti berbagai program pelatihan penggunaan aplikasi AI yang disampaikan oleh Huawei Asean Academy Indonesia.
Mereka juga akan menjadi bagian dari implementasi pilar komitmen Huawei “I Do Contribute” yang ingin mencetak 100.000 talenta TIK di Indonesia hingga 2025 mendatang. Kini, Huawei telah memberi pelatihan, pembekalan dan sertifikasi kepada lebih dari 80.000 SDM TIK.
“Kemendikbudristek menghargai kontribusi berkelanjutan Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah di bidang pendidikan untuk mendorong fungsi dan fitur teknologi AI serta layanan cloud menjadi bagian utama dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan di masa depan,” tutup Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristerk Prof Nizam.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News