Gagdetdiva.id — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaporkan bahwa pihaknya tengah melakukan penelusuran atas dugaan kebocoran data paspor Indonesia. Dilaporkan sebanyak 34.900.867 data paspor bocor milik penduduk Indonesia.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel A. Pangerapan menyatakan bahwa pihaknya masih bekerja hingga Rabu (5/7) malam untuk menelusuri dugaan kebocoran data paspor tersebut. Sehingga, belum dapat menyimpulkan kebenaran dari dugaan data paspor bocor tersebut.

“Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar,” ungkap Samuel dalam pernyataan resminya dikutip Kamis (6/7).

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel A. Pangerapan | Foto: Kominfo

Lebih lanjut, penelusuran ini masih akan terus dilakukan secara mandalam. Dalam melakukan penyelidikan ini, Kominfo bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Direktorat Jenderal Imigrasi, serta Kementerian Hukum dan HAM.

Kominfo turut menambahkan bahwa hasil temuan mereka akan segera dirilis setelah menemukan informasi lebih mendalam.

Pihaknya menghimbau agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi unntuk meningkatkan keamanan data pribadi sesuai ketentuan pelrindungan data yang berlaku sekaligus memastikan. Sekaligus, memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan.

Sebelumnya, diduga 34 juta data paspor bocor pada Rabu (5/7). Data tersebut dirilis oleh hacker Bjorka.

Data yang bocor tersebut berisi informasi seputar nomor paspor, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain-lain. Total data paspor bocor tersebut ialah sebesar 34.900.867 dan dijual sekitar USD 10.000 atau sekitar Rp. 150 juta di dark web.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News

Suka dengan artikel di atas? Click to DONATE