Gadgetdiva.id — Tech winter ternyata masih berlanjut. Kali ini, menimpa Qualcomm yang dikabarkan bakal merumahkan 2,5% dari total tenaga kerjanya.

Menurut laporan dari Times of India, pemangkasan ini akan berdampak pada karyawan Qualcomm yang berlokasi di kantor Calfornia, Amerika Serikat. Khususnya, di Santa Clara dan San Diego.

Berdasarkan laporan tersebut, Qualcomm akan memberhentikan lebih dari 1.000 karyawannya atau sektiar 1.258 karyawan. Total karyawan tersebut terdiri atas 1.064 berasal dari San Diego, sedangkan, 194 lainnya berasal dari kantor Santa Clara.

Angka tersebut setara dengan 2,5% dari total tenaga kerjanya yang berjumlah sekitar 51.000 karyawan. Namun, Qualcomm tak menutup kantor di kedua wilayah tersebut.

Menurut penjelasan dari perwakilan perusahaan, pemangkasan karyawan ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi di Qualcomm.

“Mengingat ketidakpastian yang terus berlanjut dalam lingkungan makroekonomi dan permintaan, kami memperkirakan akan mengambil tindakan restrukturisasi tambahan untuk memungkinkan investasi berkelanjutan pada peluang pertumbuhan dan diversifikasi utama,” ungkap perwakilan perusahaan yang dikutip pada Senin (16/10).

Mereka memperkirakan akan ada biaya restrukturisasi tambahan yang signifikan. Sebagian besarnya akan terjadi pada kuartal keempat tahun fiksal 2023. Oleh sebab itu, mereka mengantisipasi tambahan ini secara subtansial pada paruh pertama tahun fiskal 2024.

Hal ini terjadi karena pendapatan Qualcomm di kuartal ketiga 2023 menunjukkan penurunan penjualan chipset seluler sebesar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana berjumlah USD 5,26 miliar, sedangkan laba bersih perusahaan dilaporkan menurun 52 persen dibandingkan tahun lalu pada kuartal terakhir.

Qualcomm memperkirakan akan ada penurunan lebih lanjut dalam penjualan ponsel tahun ini setidaknya sebesar satu digit. Mereka mengaitkan penurunan penjualan dengan melemahnya perekonomian global dan lambatnya pemulihan di Tiongkok.