News

Elon Musk Sebut OpenAI Harus Sampaikan Alasan Di Balik Pemecatan Sam Altman

post-img

Source : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Elon Musk menyatakan bahwa potensi dari bahaya kecerdasan buatan (AI) sangat besar. Sehingga, OpenAI harus mengungkap alasan di balik pemecatan Sam Altman sebagai CEO.

Pernyataannya tersebut disampaikannya langsung dalam postingannya di X pada Selasa (21/11). Saat itu, Elon Musk membalas postingan mantan CEO Yammer David Sacs.

Pengguna Internet di Indonesia Diproyeksi Hanya Meningkat 2 Persen Tahun 2024

“Mengingat risiko dan kekuatan AI yang canggih, publik harus diberitahu mengapa dewan direksi merasa harus mengambil keputusan drastis seperti itu,” tulis Elon.

Dalam postingan terpisah, dirinya bahkan menyebut bahwa keputusan OpenAI ini berpotensi membahayakan umat manusia. Oleh sebab itu, dunia perlu mengetahuinya.

Elon Musk sendiri diketahui merupakan salah anggota dewan OpenAI, namun ia meninggalkan perusahaan pada tahun 2018 karena masalah konflik kepentingan dengan Tesla. Namun, kemudian Elon menyatakan bahwa ia menjadi khawatir dengan kemungkinan dampak perusahaan terhadap masyarakat.

Kendati demikian, perlu dicatat bahwa perusahaan AI milik Musk sendiri mungkin hanya akan mendapatkan keuntungan dari kekacauan yang sedang terjadi di OpenAI.

Melansir dari Business Insider, salah satu alasan pemecatan Altman dispekulasikan karena meningkatnya ketegangan di antara para pemimpin perusahaan mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh AI bagi umat manusia. Altman telah secara agresif mencari pendanaan untuk memperluas pengembangan teknologi.

Sedangkan, beberapa anggota dewan lainnya meminta perusahaan untuk berbuat lebih banyak supaya dapat mengurani ancaman apapun. Salah satu pendiri OpenAI Ilya Sutskever yang juga berperan dalam pemecatan Altman, misalnya, lebih memilih untuk melangkah lebih hati-hati mengingat potensi AI dapat membahayakan masyarakat.

The New York Times melaporkan bahwa Sutskever membentuk tim Super Alignment di dalam perusahaan sebelum pemecatan Altman untuk memastikan bahwa versi masa depan GPT-4 tidak akan berbahaya bagi umat manusia.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Buntut Dipecatnya Sam Altman, Ratusan Karyawan OpenAI Ancam Tinggalkan Perusahaan
News

Buntut Dipecatnya Sam Altman, Ratusan Karyawan OpenAI Ancam Tinggalkan Perusahaan

Gadgetdiva.id — Ratusan karyawan OpenAI mengancam bahwa mereka akan meninggalkan perusahaan..

Pengguna Internet di Indonesia Diproyeksi Hanya Meningkat 2 Persen Tahun 2024
News

Pengguna Internet di Indonesia Diproyeksi Hanya Meningkat 2 Persen Tahun 2024

Gadgetdiva.id — Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad..

Pendanaan Dari Fintech Lending Naikkan Omzet UMKM
News

Pendanaan Dari Fintech Lending Naikkan Omzet UMKM

Gadgetdiva.id – Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending saat ini telah menjadi alterna..

Ajak Generasi Muda Bangun Masa Depan, Telkom Kembali Gelar Innovillage
News

Ajak Generasi Muda Bangun Masa Depan, Telkom Kembali Gelar Innovillage

Gadgetdiva.id – Telkom kembali menyelenggarakan kompetisi sociopreneurship, Innovillage bag..


;