Gadgetdiva.id — CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan penyesalannya terhadap perusahaan yang meninggalkan pasar smartphone. Menurutnya, hal tersebut merupakan kesalahan yang serius.

Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, CEO Microsoft Satya Nadella mengakui bahwa keluarnya Microsoft dari bisnis smartphone seharusnya dapat ditangani dengan lebih baik. Merupakan salah satu keputusan terberat yang diambilnya sebagai seorang CEO.

“Keputusan yang menurut saya banyak dibicarakan orang – dan salah satu keputusan tersulit yang saya ambil saat menjadi CEO – adalah keluarnya kami dari bisnis telepon genggam yang saya sebut sebagai ponsel,” tutur dia dilansir dari The Verge pada Senin (30/10).

Dia menilai bahwa ada beberapa langkah yang harusnya dapat diambil oleh perusahaan. Misalnya ialah dengan menciptakan kembali kategori komputasi antara PC, tablet dan ponsel.

CEO Microsoft Satya Nadella

Microsoft akhirnya mengonfirmasi bahwa Windows Phone telah mati beberapa tahun setelah penghapusan bisnis ponsel Nokia. Sejak saat itu, Microsoft telah meluncurkan handset Surface Duo dan Surface Duo 2 yang ditenagai oleh Android.

Namun, tanpa adanya penerus dan kurangnya pembaruan perangkat lunak tak jelas bagaimana nasib masa depan dari Surface Duo.

Nadella menjadi eksekutif ketiga yang mengakui kesalahan dari keputusan perusahaannya untuk keluar dari pasar smartphone. Sebelumnya, Founder dan Mantan CEO Microsoft Bill Gates menyatakan penyesalan yang serupa.

Microsoft Surface Duo

Gates menyebut bahwa kesalahan terbesar yang pernah dilakukannya ialah Microsoft kalah dari Android. Kala itu, Google mengakuisis Android pada tahun 2005 dengan harga USD 50 juta.

Microsoft telah berfokus pada aplikasi untuk Android dan iOS selama satu dekade terakhir. Perusahaan ini terus memperbarui aplikasi Phone Link untuk menghubungkan handset Android dan bahkan iPhone ke Windows.

Microsoft memiliki hubungan yang erat dengan Samsung untuk memastikan aplikasi Office mobile-nya sudah terinstal di handset Android Samsung.