Jenius Ajak Pengguna Tidak Takut Wujudkan Mimpinya

GadgetDiva.id — Jenius ajak pengguna untuk tidak takut mewujudkan mimpi. Pasalnya, perubahan merupakan keniscayaan dalam kehidupan manusia. Perjalanan dan pengalaman hidup mendorong perubahan itu. Hanya saja, manusia kerap merasa ragu untuk melangkah kesana. Padahal bisa jadi itu lebih membahagiakan.

Ketakutan ini kerap dalam dalam pikiran, menahan diri mewujudkan apa yang dimaui. Takut pada pandangan orang lain. Takut pada hilangnya kenyamanan. Takut pada ketidakpastian dari keputusan yang diambil.

Hadir sejak 7 tahun lalu, kampanye ‘Think Unthinkable’ dari Jenius, produk digital bank dari Bank BTPN membawa pesan kuat mendukung nasabahnya untk tidak takut mewujudkan mimpi-mimpinya.

Guna mendukung pesan baru kampanye itu, Jenius menghadirkan lebih dari 40 inovasi dan fitur dengan cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya untuk membantu kehidupan masyarakat digital savvy.

Semangat unthinkable dalam menciptakan rangkaian inovasi telah dimulai dari awal perjalanan keluar dari pola pikir perbankan lama, layanan ini memungkinkan pengguna untuk membuka rekening langsung dari aplikasi tanpa harus datang ke kantor cabang.

Jenius dan Kampanjye Think Unthinkable

Pada tahun awal diluncurkan, Jenius juga menghadirkan $Cashtag untuk memperkenalkan cara baru bertransaksi yang lebih simpel, cerdas, dan aman. Dengan $Cashtag, digital savvy dapat mengirim uang dengan nama dan tidak perlu menghafal nomor rekening yang panjang.

Tak berhenti berinovasi, Jenius menghadirkan fitur Mata Uang Asing yang membuat layanan jual, beli, terima dan kirim mata uang asing jadi lebih mudah. Fitur ini pun semakin berkembang dengan dukungan dan masukan dari para kokreator Jenius sehingga kini terdapat sembilan mata uang asing di Jenius; USD, SGD, AUD, HKD, GBP, JPY, EUR, THB, dan CNY.

Menutup tahun 2023 lalu, Kartu Kredit Jenius mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat digital savvy. Salah satu inovasi fitur yang dihadirkan adalah untuk mengelola limit sesuai kebutuhan dan memungkinkan teman Jenius untuk menukarkan poin kartu kredit secara online dan real-time langsung dari aplikasi untuk kebutuhan traveling atau pun saldo e-wallet.

“Jenius sadar bahwa dalam hidup, kita sering kali terperangkap dalam pola pikir sistematis yang tanpa disadari membatasi potensi diri. Untuk mengajak masyarakat digital savvy keluar dari pola pikir yang sama, Jenius menyerukan semangat Think Unthinkable yang telah dibawa sejak awal dalam membangun konsep life finance. Pola pikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan iterasi yang lebih baik, merupakan keberanian Jenius untuk menghadirkan inovasi,” jelas Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN.

Dalam upaya memperkuat pesan baru Think Unthinkable, agar lebih bisa diterima masyarakat, Jenius mengajak beberapa penggunanya yang memiliki latar belakang perjalanan keluar dari zona nyamannya.

Salah satunya, Marvin Sulistio, Traveler & Content Creator, setelah sebelas tahun berkarier sebagai news anchor, diamemutuskan resign dan menjadi full time traveler. “Meskipun perjalanannya tidak mudah, pemasukan tidak lagi stabil setiap bulan, tapi ternyata jalan yang lebih baik itu selalu ada dan saya bisa menjalani hidup yang saya mau,” ujarnya.

Semangat serupa juga disampaikan Puty Puar, Illustrator dan Founder klub Buibu Baca Buku. Puty berani mengambil langkah besar, dengan keluar dari zona nyamannya. Lulusan Geologi dan bertahun-tahun bekerja di lokasi pengeboran minyak, dia memutuskan  mengikuti kata hati dengan beralih karir menjadi seorang ilustrator hingga sekarang.

“Perjalanan yang unthinkable tidak berhenti sampai di sana, sejak 2018 saya memberanikan diri untuk membentuk komunitas membaca untuk ibu-ibu. Tidak disangka, keputusan itu membawa Buibu Baca Buku Book Club menjadi salah satu NGO (Non-Governmental Organization) yang berkontribusi untuk literasi iklim. Dari pengalaman tersebut, saya merasa bahwa kita tidak perlu ragu untuk jalani hidup yang kita mau,” imbuh Puty.

Perjalanan Maureen Hitipeuw, Founder komunitas Single Moms Indonesia, sedikit berbeda, karena pernah mengalami kondisi di titik terendah dalam hidup setelah bercerai, dia membangun komunitas Single Moms Indonesia. ‘

“Saya bertemu dengan banyak perempuan yang memiliki pengalaman hidup seperti saya. Melalui komunitas ini kami berbagi pengalaman dan saling menguatkan satu sama lain untuk bangkit dari kesedihan dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” katanya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News.