Google telah melarang aplikasi Infowars dari Play Store setelah banyak digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah atau pesan Hoax tentang Covid-19 terbaru di balik pandemi yang sedang berlangsung ini.

Upaya untuk mengakses aplikasi URL sekarang mengembalikan pesan berupa pesan Hoax yang menyatakan bahwa produk tidak lagi tersedia. Google membutuhkan waktu lebih dari setahun lebih lama dari Apple untuk mem-boot aplikasi dari platform selulernya.

Informasi yang salah terkait dengan wabah Coronavirus, bahkan penyakit yang ditimbulkannya, dan cara pengobatannya yang diduga telah menyebar luas di berbagai platform media sosial, termasuk aplikasi pengiriman pesan seperti WhatsApp.

Pihak perusahaan kabarnya telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi pesan hoax ini, beberapa di antaranya dapat terbukti mematikan. Menanggapi hal ini, aplikasi Facebook telah memperkenalkan Pusat Informasi Coronavirus, tak ketinggalan Apple juga baru-baru ini meluncurkan situs penyaringan informasi Covid-19.

Pada bagian Google, raksaksa media sosial ini menangani informasi yang salah pada platformnya sendiri, dan itu termasuk pelarangan aplikasi Android Infowars. Sebuah video yang diduga diterbitkan melalui aplikasi infowars tersebut menyatakan bahwa solusi alami dapat digunakan sebagai pengobatan untuk Covid-19 dan bahwa upaya untuk mengekang penyebaran virus, termasuk karantina, tidak efektif.

Fyi, Infowars merupakan platform dari teori konspirasi terkenal Alex Jones yang berbagai klaim aneh dan tidak senonohnya telah banyak dikritik selama bertahun-tahun. Antara lain, aplikasi Android digunakan untuk memberi pengguna akses ke siaran, artikel, dan video The Alex Jones Show, itu juga digunakan untuk menjual bubuk protein, suplemen, dan hal-hal lain.

Google mengkonfirmasi bahwa menghapus aplikasi yang melanggar kebijakannya, termasuk tentang yang mendistribusikan berita palsu dan pesan Hoax. Penghapusan ini menandai tindakan keras lain pada aplikasi Infowars untuk pengguna Android yang ingin terus menggunakan aplikasi akan dipaksa untuk melakukan sideload, yang tidak aman.

Baca juga, Hindari pesan Hoax, WhatsApp sediakan layanan informasi Covid-19