Orang tua harus awasi pergaulan anak di era digital

1
aman untuk anak-anak
Foto: Ilustrasi

Diva says – Zaman modern dan serba teknologi saat ini membuat kebiasaan berhadapan di depan layar smartphone selama berjam-jam, sudah menjadi hal yang biasa, bahkan sulit dihindari.

Para dokter senior yang berasal dari Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara mengatakan bahwa teknologi bisa menjadi hal yang luar biasa, tapi berlama-lama di depan layar perangkat tersebut juga cukup membahayakan. Kekhawatiran mereka pun sampai kepada kondisi kesehatan dan kehidupan sosial anak-anak maupun remaja. Dengan demikian, beberapa dokter senior dunia akan menyampaikan beberapa tips dan saran penting kepada orang tua, sekolah, hingga perusahaan teknologi tentang penggunaan teknologi yang baik, benar, dan bijak.

Para orang tua disarankan untuk membatasi penggunaan smartphone pada anak dan remaja terutama pada jam-jam tertentu, seperti waktu tidur, dan makan bersama keluarga. Mereka perlu mengistirahatkan mata mereka setelah berhadapan dengan layar perangkat tersebut. Anak-anak dan remaja juga perlu menikmati obrolan dan interaksi lainnya dengan keluarga, teman maupun orang di sekitarnya. Sebagai orang dewasa, mengawasi dan mendampingi anak atau remaja ketika bermain media sosial menjadi sebuah keharusan. Mereka perlu mengetahui jenis informasi, gambar, video atau konten apa saja yang boleh diunggah maupun disebarluaskan secara online.

Fakta bahwa kecanggihan teknologi yang sangat berguna dan telah dipakai oleh semua kalangan, memang tidak bisa dipungkiri. Perusahaan teknologi pun diminta untuk terus menyediakan fitur keamanan bagi para pengguna khususnya anak-anak dan remaja. Keamanan yang dimaksud adalah, menampilkan persyaratan kondisi lebih jelas, meningkatkan verifikasi usia, dan memberi pemahaman lebih tentang dampak yang ditimbulkan pengguna apabila sering berhadapan dengan layar perangkat.

Sebuah insiden yang diakibatkan oleh penyalahgunaan internet dan teknologi telah terjadi di Inggris. Molly Russel, remaja berusia 14 tahun ditemukan meninggal dunia setelah bunuh diri. Hal ini diyakini oleh orang tuanya karena aksi mengerikan Russel dilakukan setelah dirinya melihat konten negatif berupa gambar yang melukai diri sendiri hingga bunuh diri. Gara-gara kejadian ini, para ahli berpendapat akan membentuk regulator internet untuk perusahaan teknologi maupun media sosial yang gagal dalam merawat anak dan remaja.

“Waktu yang dihabiskan untuk aktivitas online memang bermanfaat bagi anak-anak dan remaja. Internet memberi peluang kepada mereka untuk belajar dan mengembangkan bakat. Di samping itu, para remaja juga dapat menemukan dukungan, motivasi dan informasi menarik lainnya. Namun, kita juga terus mengambil langkah pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Saran kami akan mendukung anak-anak untuk menuai manfaat dari internet sekaligus melindungi mereka dari bahaya,” ujar Professor Dame Sally Davies, dokter senior asal Inggris.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan