GrabAssistant bantu Jutaan Pedagang Pasar Tradisonal di Tengah Pandemi

0
GrabAssistant

Dalam rangka membantu usaha mikro dan tradisonal semasa pandemi, Grab memberi inovasi baru dengan menyediakan layanan GrabAssistant sejak bulan Juni lalu. Layanan ini telah hadir di 105 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

GrabAssistant merupakan layanan yang memungkinak pelanggan meminta mitra pengemudi untuk membeli berbagai kebutuhan di lokasi manapun, melalui aplikasi Grab. Sejak layanan ini diperkenalkan, Grab terus menambahkan titik peta (POI), untuk mendaftarkan lebih banyak pasar tradisional dalam sistem pemetaan Grab.

Hal ini dimaksudkan agar para pedagang dapat #TerusUsaha dan menikmati manfaat dari ekonomi digital. Hingga saat ini, lebih dari 7.000 titik pasar tradisional telah terdaftar dalam sistem pemetaan yang memungkinkan jutaan pelanggan Grab untuk memesan kebutuhan sehari-hari dari pasar tradisional.

Neneng Goenadi, selaku Country Managign Director Grab Indonesia mempertegas misi Grab dalam menciptakan platform yang inklusif agar setiap orang dapat menikmati manfaat ekonomi digital.

UMKM dan pekerja mandiri, termasuk pedagang tradisional memiliki peran penting untuk menjaga ketahanan ekonomi negeri. Misi GrabForGood mendorong kami untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat Indonesia, termasuk pengusaha mikro dan tradisional. Badan Pusat Statistik di tahun 2019 melaporkan ada sekitar 14.000 pasar tradisional di Indonesia dan kami senang bahwa sistem pemetaan kami telah menjangkau 50% dari jumlah ini. Hal ini memampukan kami menghubungkan jutaan pedagang tradisional dengan jutaan pelanggan Grab di 105 kota dan kabupaten di Indonesia,” jelas Neneng. 

Layanan GrabAssistant diperkenalkan yang hadir di tengah pandemi ini diciptakan untuk memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi dengan menjadi kurir untuk membeli dan mengantarkan kebutuhan pelanggan.

Para pelanggan dapat memesan berbagai hal di toko, pasar atau lokasi manapun hanya dengan memasukkan detail lokasi pada alamat pengembalian dan pengantaran yang sesuai dengan titik lokasi yang telah terdaftar di Grab. Selanjutnya, para pengemudi akan membantu membelikan barang pemesanan dan mengantarkannya kepada pelanggan sesuai peta.

Tim pemetaan Grab terus berusaha untuk memperbaharui titik peta dalam aplikasi Grab. Guna memastikan lebih banyak pedagang kecil dan tradisional yang terbantu berbakat teknologi inklusif Grab.

GrabAssistant

Untuk meluncurkan layanan ini, Grab bekerja sama dengan lebih dari 15 Pemeritnah di berbagai kota. Termasuk Bupati Kabupaten Sukoharjo, Wardi Wijaya.

Di Sukaharjo sendiri, lebih dari 11 pasar tradisional dapat menikmati digitalisasi melalui layanan GrabAssistant. Menurut Wardi Wijaya, layanan Grab ini dapat membangkitkan semangat pedagang tradisional di sana.

“Mereka merasa optimis saat tahu bahwa pelanggan tetap bisa membeli dagangan mereka dari rumah. Banyak juga sudah memberi tahu langganan mereka tentang layanan ini dan menjelaskan kemudahan pemesanan melalui aplikasi Grab,” Jelasnya saat peluncuran layanan GrabAssistant di Sukaharjo.

Wardi mengaku bahwa layanan ini dapat membantu masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan beraktivitas dari rumah. Sekaligus, memampukan pedangang pasar agar tetap bisa berjualan. “Benar-nbenar sebuah bukti bagaimana teknologi membawa dampak postif, bahkan bagi pedagang tradisional,” tambahnya.

Sementara itu, dampak positif dari layanan ini juga telah dirasakan oleh para pedangang pasar tradisional. Salah satunya adalah Nurlela Sembiring, seroang pedangang di Pasar Kwala Berkah Medan.

“Saya sangat senang karena layanan GrabAssistant bisa membantu mempertahankan mata pencaharian bagi pedagang sayur. Pelanggan banyak yang bilang ke mitra pengemudi kalau mereka sangat terbantu dengan layanan ini. Pandemi memaksa pelanggan untuk beraktivitas dari rumah dan layanan ini membantu mereka berbelanja dari rumah dengan aman,” jelasnya.

Menurut Nurlela, layanan ini sangat membantu para pedangang seperti dirinya agar bisa ikut modernisasi melalui aplikasi Grab. Dirinya juga mengaku senang karena tetap bisa menjaga hubungan dengan para ibu rumah tangga serta tetap bisa memenuhi kebutuhan mereka meski tak dapat bertemu secara langsung.

Sementara itu, riset oleh CSIS & Tenggara Institute di tahun 2020 menemukan bagaimana Grab juga membantu penciptaan lapangan pekerjaan di luar platform. Studi tersebut menemukan bahwa pertumbuhan yang dirasakan mitra dalam ekosistem Grab juga mmebantu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Salah satu contohnya dalah mitra merchant GrabFood dan mitra agen GrabKios dimaan 27 persen dan 6 persen dari mereka yang diriset mengaku mampu mempekerjakan setidaknya 2 karyawan tambahan, sejak bisnis mereka tumbuh bersama Grab.

“COVID-19 telah mempercepat peningkatan penggunaan layanan on-demand di Asia Tenggara, dan melalui teknologi, jaringan mitra dan pengalaman yang kami miliki, layanan GrabAssistant akan terus kami kembangkan. Layanan digital dan kemampuan untuk menggunakannya menjadi semakin penting di era ini. Grab terus membantu berbagai jenis bisnis untuk terus beradaptasi dengan situasi ini,  salah satunya adalah dengan layanan seperti GrabAssistant,” tutup Neneng. 

Baca juga, Webinar M-Class Beri Edukasi Pentingnya Coding di Era Digital


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan