Ini, wanita pertama yang melakukan tes vaksin COVID-19

2
Tes Vaksin COVID-19

Jennifer Haller, berusia 43 yang merupakan peserta partisipan kesehatan pertama dari percobaan yang menerima vaksin COVID-19 pada hari Senin 15 Maret kemarin di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle.

Dikutip pada laman, NewYorkPost, para ilmuwan memulai pengujian vaksin Coronavirus eksperimental pertama pada sukarelawan manusia. Percobaan ini dimulai dengan memberikan suntikan yang merupakan tonggak penting dalam percobaan untuk melindungi dunia dari pandemi yang semakin meningkat.

“Kita semua merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu, ”kata Haller kepada Associated Press. Haller bergabung dengan tiga peserta partisipan kesehatan lain yang sejalan untuk yang pertama kalinya dari dua dosis vaksin, yang akan diberikan satu bulan secara terpisah.

Setelah meninggalkan ruang tndakan, Haller mengatakan bahwa dirinya merasa hebat. Sebanyak 45 sukarelawan diharapkan untuk berpartisipasi dalam penelitian yang diperlukan untuk membuktikan bahwa vaksin, yang diberi nama kode mRNA-1273, aman dan dapat bekerja.

Dr. Anthony Fauci, selaku Director of the National Institute of Allergy dan Infectious Diseases, mengatakan bahwa studi baru ini, diluncurkan dalam kecepatan yang cepat, “Ini merupakan langkah pertama yang penting untuk mencapai tujuan itu.”

Kabarnya, menurut Fauci bahkan jika percobaan berhasil, vaksin tidak akan tersedia untuk digunakan secara luas selama 12 hingga 18 bulan lamanya. Vaksin ini muncul ketika penyakit menular yang telah menyebar ke lebih dari 164.000 orang di 149 negara dan wilayah.

Fyi, menurut World Health Organization (WHO), Coronavirus atau COVID-19 ini menular melalui orang yang telah terinfeksi. Virus ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.

Tetesan itu kemudian menempel dibenda atau permukaan kemudian jika disentuh lalu seseorang itu menyentuh mata, hidung atau mulut kemungkinan virus ini akan masuk ketubuh dan mengendap di tenggorokan manusia.

Diketahui wabah Coronavirus saat ini sudah menyebar diberbagai belahan negara dan menjadi ancaman setiap manusia. Para ahli diseluruh dunia juga pastinya tak berhenti untuk terus mempelajari virus ini, menguji vaksin, serta memberikan perawatan agar penyebaran wabah ini semakin berlalu.

Baca juga, Lewat akun resmi LINE Siaga, LINE berikan informasi terkait COVID-19


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

2 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan