Hindari Aplikasi Kesehatan Mental di PlayStore, Jangan Sampai Terjebak!

0
Google Play Store

Gadgetdiva.id — Aplikasi kesehatan mental atau mental health banyak bertebaran di PlayStore. Aplikasi ini menjanjikan konsultasi untuk membantu menanggulangi kesehatan mental seseorang. Namun siapa sangka, ternyata banyak dari aplikasi tersebut yang tidak melindungi privasi penggunanya.

Hal ini terungkap dalam riset yang dilakukan oleh Mozilla. Tak hanya aplikasi mental health, aplikasi ibadah juga dianggap memiliki kekhawatiran yang sama, tak mampu melindungi data privasi para penggunanya.

“Kebanyakan aplikasi mental health dan ibadah benar-benar menyeramkan. Mereka mampu melacak, membagikan dan mengkapitalisasi para penggunanya, terutama terkait pemikiran personal dan perasaan yang intim, termasuk mood, status kesehatan mental, dan data biometrik,” ujar Jen Caltrider, pemimpin riset ‘Privacy not Included’.

aplikasi kesehatan mental

Dalam riset tersebut, tim Mozilla meneliti dan menganalisa 32 aplikasi kesehatan mental dan aplikasi ibadah. Dari total aplikasi yang diteliti, sebanyak 29 di antaranya dilabeli ‘tak ada privasi’. Hal ini mengindikasikan keresahan tim Mozilla terkait bagaimana aplikasi itu bisa memanage data pengguna.

Pihak Mozilla menjelaskan jika aplikasi tersebut memang dirancang untuk mengatasi masalah sensitif seperti kondisi kesehatan mental, namun di sisi lain, mereka mengumpulkan sejumlah besar data pribadi di bawah kebijakan privasi yang tidak jelas. Sebagian besar aplikasi juga memiliki praktik keamanan yang buruk, memungkinkan pengguna membuat akun dengan kata sandi yang lemah meskipun berisi informasi yang sangat pribadi.

Aplikasi Kesehatan Mental di PlayStore

Beberapa aplikasi yang disebut memiliki kebijakan privasi yang buruk adalah Better Help, Youper, Woebot, Better Stop Suicide, Pray.com, dan Talkspace. Salah satu aplikasi, Woebot mengatakan bahwa mereka mengumpulkan informasi tentang pengguna dari pihak ketiga dan berbagi informasi pribadi pengguna untuk kepentingan iklan. Aplikasi lain, Talkspace, mampu mengumpulkan data transkrip chat pengguna.

Saat ini, perawatan kesehatan mental tradisional mungkin sulit ditemukan oleh banyak orang karena kebanyakan terapis memiliki daftar tunggu yang panjang, namun asuransi dan biaya dapat menjadi penghalang utama untuk perawatan. Masalah semakin parah selama pandemi COVID-19 ketika semakin banyak orang mulai membutuhkan perawatan. Aplikasi kesehatan mental berusaha mengisi kekosongan itu dengan membuat sumber daya lebih mudah diakses dan tersedia. Tetapi akses itu harus dibayar mahal dengan privasi data kita sendiri yang mudah diakses.

“Mereka beroperasi seperti mesin penghisap data dengan lapisan aplikasi kesehatan mental. Dengan kata lain, aplikasi ini adalah serigala berbulu domba,” kata peneliti Mozilla Misha Rykov.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan