Jelang Hari Perempuan Internasional, Apple Rilis Studi Kesehatan Wanita

0
Studi Kesehatan Wanita Apple
Foto: Unsplash/Antonino Visalli

Gadgetdiva.id — Studi kesehatan wanita Apple kembali dirilis. Studi ini dipublikasikan jelang Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret mendatang dan dilakukan bersama Harvard.

Apple masih meneruskan studi kesehatan wanitanya. Kini, studi tersebut berfokus pada polycystic ovary syndrom (PCOS).

Studi kesehatan wanita Apple ini dipublikasikan situs Harvad. Dimana studi tersebut mengungkap beberapa wawasan terkait polycystic ovary syndrome (PCOS) dan kesehatan kardiovaskular. Data ini diambil lebihd ari 37.000 peserta.

Studi Kesehatan Wanita Apple

Hasil Studi Kesehatan Wanita Apple

Berdasarkan studi kesehatan wanita Apple dan Harvard, ditemukan bahwa peserta yang telah menerima diagnosis PCOS cenderung didiagnosis antara usia 14 dan 35 tahun. Dengan usia rata-rata 22 tahun.

Mereka juga ikut melaporkan riwayat keturunan dengan sindrom tersebut dan memiliki siklus menstruasi yang tak dapat diprediksi setelah periode pertama merkea. Menurut laporan tersebut, lebih dari 70 pesen peserta tanpa diagnosis PCOS mengatakan menstruasi mereka menjai teratur dalam empat tahun dari periode pertama mereka.

Studi Kesehatan Wanita Apple

Sementara, hanya 43 persen dari mereka dengan PCOS mengalami hal yang sama. Faktanya, 49 pesen partisipan dengan diagnosis PCOS tidak pernah memiliki siklus menstruasi yang teratur atau hanya mendapatkan keteraturan setelah menggunakan hormon.

Studi ini juga melihat kondisi kesehatan yang terkait dengan PCOS. Dimana dilaporkan bahwa peserta degan diagnosis PCOS empat kali lebih mungkinm untuk memiliki kondisi pra-diabetes, tiga kali lebih mungkin untuk memiliki diabetes tipe 2 dan dua kali lebih mungkin untuk memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi.

 

Dikatakan juga detak jantung tidak teratur atau aritmia lebih umum di antara peserta dengan diagnosis PCOS daripada mereka yang tidak. Apple telah berhati-hati jika ini merupakan wawasan awal.

Data yang dikumpulkan dari survei riwayat medis yang diselesaikan oleh lebih dari 37.000 peserta yang terdaftar dari November 2019 hingga Desember 2021. Dari mereka yang menyelesaikan survei riwayat medis, sekitar 30.000 juga mengisi survei riwayat reproduksi dan menjawab pertanyaan terkait siklus menstruasi mereka dari waktu ke waktu.

Studi Kesehatan Wanita Apple
Foto: Endgadget

Menurut peneliti utama Dr. Shruthi Mahalingaiah yang dikutip dari Engadget, “Studi Kesehatan Wanita Apple adalah salah satu studi pertama di mana kita dapat melihat hubungan antara kesehatan menstruasi, sindrom ovarium polikistik dan kesehatan jantung pada tingkat populasi.”

Meskipun hubungan antara POCS dan kondisi terkait jantung secara historis, lanjut Mahalingaiah, studi penelitian tentang kesehatan jantung belum memasukkan informasi terkait siklus menstruasi.

Ia juga menegaskan bahwa penelitian ini penting untuk memiliki pemahaman yang lebih baik terkait PCOS dan dampak kesehatannya. Termasuk juga untuk penderita PCOS dan mereka yang mungkin mengidapnya. Namun, tak mengetahuinya.

Studi Kesehatan Wanita Apple
Foto: Unsplash/Kaylee Garrett

Ke depannya, Apple dan Harvard ingin “membuat kumpulan data dasar yang lebih besar pada PCOS, dengan variabel yang dapat dilacak sendiri dan hubungannya dengan kesehatan jantung.”

Harapannnya, dengan adanya perluasan studi ini, pemahaman tentang kesehatan masyarakat dengan PCOS dapat bertambah. “Kami dapat membuat model penelitian yang dapat diterapkan untuk pemahaman ilmiah lebih lanjut tentang kondisi kesehatan lain dan beban penyakit lain,” kata Mahalingaiah.

Mengetahui Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Studi Kesehatan Wanita Apple
Foto: Unsplash/Priscilla du preez

Dilansir dari Halodoc, polycystic ovary syndrome atau sindrom polikstik ovarium (PCOS) adalah penyakit ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon. Hal ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium.

Penyebab utama PCOS sampai saat ini belum diketahui. Namun, beberapa faktor seperti faktor genetik dikaitkan oleh para ahli sebagai salah satu penyebabnya. Faktor genetik ini dikaitkan dengan terjadinya peningkatan androgen yang tinggi pada perempuan pengidap PCOS.

Androgen sendiri sering disebut hormon laki-laki karena merupakan hormon yang dominan pada mereka. Sedangkan, pada perempuan hormon ini hanya diproduksi dalam jumlah sedikit.

Baca juga: Sita Base Jam Ngomongin Haters dan Kripto


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan